Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan meraih sembilan penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pembangunan hunian vertikal yang akan dijadikan hunian bagi aparatur sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami Kementerian PUPR mendapatkan 9 Rekor MURI atas pembangunan hunian vertikal di IKN. Ini merupakan salah satu bukti bangsa Indonesia mampu bersaing dan berhasil membangun infrastruktur perumahan yang baik dan berkualitas dunia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa.

Iwan menambahkan, berbagai teknologi konstruksi bangunan dan pemanfaatan sistem digital dimanfaatkan oleh Kementerian PUPR sebagai upaya “revolusi konstruksi” di Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa - bangsa maju lainnya.

Pembangunan hunian merupakan bagian penting dalam perencanaan infrastruktur di IKN. Pasalnya para ASN yang pindah tugas ke sana bersama keluarganya sangat membutuhkan hunian yang layak huni serta dukungan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Menurut Iwan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan infrastruktur perumahan di IKN tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik bangunan semata, tapi juga harus memperhatikan pembangunan ekosistem lainnya seperti penyediaan sarana pendidikan, fasilitas umum, fasilitas sosial serta area komersial.

“Pembangunan rumah atau hunian di IKN itu bukan hanya urusan bangunan, adanya tempat istirahat seperti kamar yang lengkap dengan kasur, bantal dan guling. Tapi kami ingin menciptakan ekosistem atau pusat-pusat keramaian seperti area komersial dengan adanya tenan-tenan, pusat pembiayaan seperti dukungan perbankan, serta fasilitas lainnya seperti untuk pendidikan. Kami sudah menyiapkan area-area tersebut dan ketika semua siap maka ASN yang bertugas di IKN bisa merasakannya langsung,” katanya.

Berdasarkan data, berbagai Rekor MURI yang berhasil diraih oleh Direktorat Jenderal Perumahan dimulai sejak tahun 2023 hingga 2024.

Pada tahun 2023 misalnya Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) mendapatkan empat Rekor MURI atas Bangunan Gedung Modular Pertama di IKN, Pembangunan Modular 4 lantai pertama, Pembangunan Tower Hunian Pekerja Konstruksi dengan Kapasitas Besar Tercepat, Penerapan Sistem Pembayaran Digital Pertama di HPK. Selanjutnya pada Tahun 2024, Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Pekerja (HPK) Tahap II Paket 1 mendapatkan Rekor MURI atas Pembangunan HPK Tercepat Hingga Topping Off dan Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Siap Huni Tercepat.

Di tahun yang sama, Pembangunan Hunian Modular TNI (HMT) di IKN mendapatkan Rekor MURI atas Pembangunan Hunian Modular Topping Off Tercepat dan Pembangunan Hunian Modular Siap Huni Tercepat. Sedangkan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Hunian ASN 1 mendapatkan Rekor Pembangunan Tower Hunian Siap Huni Tercepat.

“Berbagai Rekor MURI ini bukti bahwa pekerja konstruksi di Indonesia mampu membangun berbagai konstruksi yang baik, cepat dan berkualitas. Kami persembahkan Rekor MURI ini kepada masyarakat Indonesia dan para pekerja konstruksi dan kami juga mohon dukungan pembangunan di IKN supaya dapat berjalan dengan baik,” kata Iwan.

Baca juga: Menteri PUPR: Satgas Investasi IKN dapat mempercepat proses investasi
Baca juga: PUPR: Taman Kusuma Bangsa terintegrasi dengan Beranda Nusantara IKN
Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan Masjid Negara di IKN capai 18,7 persen

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024