Solo (ANTARA) - Pewarta foto ANTARA memamerkan 107 karya foto dalam ajang KUNOKINI Culture Future yang dilaksanakan di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, dari 20 sampai 29 Agustus 2024.

Pada acara pembukaan pameran di Solo, Selasa, Kurator Foto ANTARA Ismar Patrizki mengatakan bahwa foto-foto yang dipamerkan merupakan karya dari 12 pewarta foto yang bertugas di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"KUNOKINI ini sudah kedua kalinya diselenggarakan. Diksi ini dipilih untuk menceritakan bahwa Jawa Tengah dan Yogyakarta penuh dengan tradisi luhur yang kuno tapi masih bisa eksis sampai dengan sekarang," katanya.

Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA  Widodo Muktiyo mengatakan bahwa pameran ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas utama ANTARA dalam diseminasi informasi.

"Harapannya dengan adanya pameran di berbagai pusat kebudayaan, terutama di Mangkunegaran Solo ini, bisa teramplifikasi, bisa dikenal lebih luas lagi dan sesuai dengan temanya, yakni culture future, menggali potensi budaya," kata Widodo, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika.

Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi mengatakan bahwa pameran KUNOKINI Culture Future juga ditujukan untuk mempromosikan kekayaan budaya daerah.

"Bagaimana kebudayaan di provinsi ini berjalan dari dulu dan sekarang," katanya.

Baca juga: Pameran foto KUNOKINI digelar di Pura Mangkunegaran 

Pengageng Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X mengatakan bahwa pameran foto yang diadakan bersama oleh Pura Mangkunegaran, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Perum LKBN ANTARA merupakan bagian dari pengoptimalan pemanfaatan ruang seni dan budaya.

"Bagaimana kita bisa merespons ruang dengan sebaik-baiknya, ini suatu seni yang menyenangkan, karena kami percaya bahwa setiap ruang itu mempunyai artistiknya masing-masing. Tinggal bagaimana kita bisa merespons dan berkarya dari situ dan hari ini Bapak Kurator bisa mengeksekusi dengan baik," katanya.

Ia mengemukakan bahwa tema pameran foto ANTARA selaras dengan misi Pura Mangkunegaran untuk menghadirkan masa lalu pada masa kini.

"Apa yang dianggap kuno pada masa kini bisa menjadi aset untuk pengembangan diri masing-masing dan daerah untuk melangkah lebih jauh. Di Mangkunegaran, konsepsi pergerakan masa lalu bukan hanya kenangan, tapi juga pondasi bagaimana kita bertumbuh hari ini untuk menyongsong hari ini yang lebih baik, lebih makmur, dan lebih bermanfaat untuk masyarakat luas," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Ratnaningrum berharap penyelenggaraan pameran foto bisa mendukung pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Jawa Tengah, khususnya Surakarta.

"Harapannya dapat terus tumbuh secara positif dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah," katanya.

Dia juga mengapresiasi karya-karya foto yang dipamerkan.

"Karya saudara bukan hanya hasil jepretan ANTARA tapi juga bentuk pengabdian kepada masyarakat dan bangsa. Terima kasih sudah menghasilkan potret yang kaya makna, serta menghargai dan merawat warisan budaya kita," katanya.

Baca juga: ANTARA Bali pamerkan 86 foto jurnalistik Rwa Bhineda

Baca juga: Pameran "Legasi" digelar untuk kenalkan budaya di ruang publik

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024