Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mempercepat pembangunan saluran air dengan sistem "jacking" di Jalan Raya Jambore, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, untuk mengatasi banjir di jalan tersebut.
 
"Pembangunan ini kami programkan dari tahun lalu untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Jalan Jambore, Cibubur. Karena, jika hujan dengan intensitas yang lama, terjadi banjir hingga ketinggian 80 sentimeter. Ini sangat mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut," kata Wali Kota Jaktim M Anwar saat meninjau pembangunan saluran air itu, Selasa.

Sistem Jakcking adalah salah satu metode instalasi pipa buangan yang tepat untuk diaplikasikan pada kota besar padat penduduk dengan cara memasukkan pipa ke dalam tanah tanpa melalui galian terbuka (open trench).

Menurut dia, pembangunannya sudah dimulai sejak akhir Juli 2024 ini dan kini sudah mencapai 15 persen.

Ia menjelaskan, pembuatan saluran sistem itu dengan kedalaman tujuh meter itu, nantinya akan dialirkan ke Waduk Rawa Dongkal. Gorong-gorong untuk saluran memiliki diameter 1,2 meter sehingga jika intensitas hujan tinggi, air yang mengalir bisa tertampung.

Baca juga: Jaktim bangun saluran air di Jalan Raya Jambore atasi banjir
 
"Hal ini merupakan solusi menyelesaikan permasalahan banjir di Jalan Jambore. Insyaallah akhir November 2024 pembangunan saluran sudah selesai. Saya optimis bisa selesaikan permasalahan banjir tersebut," ujarnya.
 
Menurut dia, pembangunan saluran tidak mengakibatkan adanya pengalihan lalu lintas karena pembangunan saluran berada di bahu jalan.
 
"Walaupun tersendat tetapi tidak mengalami kemacetan yang panjang seperti jika terjadi banjir di Jalan Jambore Cibubur," jelasnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar saat meninjau pembangunan saluran air di Jalan Raya Jambore, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (20/8/2024). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur
 
Sementara itu, Pelaksana Pembangunan Jacking Jambore Cibubur dari PT Leo Tunggal Mandiri, Marlon Panjaitan, menjelaskan pembangunan tiga lubang besar (pit) pada saluran sudah selesai 20 Agustus lalu.
 
Artinya, pembangunan 'pit' sudah 40 persen, sementara pembangunan "jacking" secara keseluruhan sudah mencapai 15 persen.

Baca juga: Sudin SDA Jaktim bangun 15 saluran air cegah banjir saat hujan
 
"Jadi, secara keseluruhan pembangunan 'jacking' sudah 15 persen, paling besar pengerjaannya dan lama daripada pembuatan pipa gorong-gorongnya dan target selesai per kontrak di 29 November 2024," kata dia.

Marlon belum merinci berapa anggaran untuk proyek itu.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024