kami tetap akan terus memantau titik api
Banyuwangi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan pemantauan peristiwa kebakaran hutan dan lahan di puncak Gunung Merapi Ungup-Ungup, Selasa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan kebakaran hutan di Gunung Merapi Ungup-Ungup yang memiliki ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terjadi sejak Senin (19/8) malam.

"Saat ini kami sedang di lokasi, dan kami tidak bisa berbuat banyak karena lokasi kebakaran di puncak gunung, akses juga sulit, menggunakan manual sangat membahayakan petugas," katanya saat dihubungi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Danang, petugas BPBD sampai dengan hari ini melakukan pemantauan kebakaran hutan Gunung Merapi Ungup-Ungup yang berada di kawasan Gunung Ijen tersebut.

Baca juga: BPBD Bondowoso catat Karhutla capai 20 hektare di lereng Gunung Ijen
Baca juga: SAR Linmas Kaliurang waspadai karhutla sisi selatan Gunung Merapi


Ia mengemukakan lokasi kebakaran gunung tersebut jauh dari permukiman penduduk dan tidak membahayakan masyarakat di sekitar lokasi.

"Kalau permukiman penduduk sangat jauh, namun kami tetap akan terus memantau titik api. Biasanya di lereng gunung ada yang curam dan api akan terputus di situ," kata Danang.

Namun demikian, lanjut ia, jika kebakaran hutan dan lahan di puncak Gunung Merapi Ungup-Ungup tak kunjung padam dan membahayakan penduduk sekitar, akan mendatangkan helikopter.

"Kalau memang membahayakan masyarakat sekitar tentu kami koordinasi untuk mendatangkan helikopter," kata Danang.

Baca juga: Pemerintah fokus pencegahan kebakaran hutan dan lahan tingkat tapak
Baca juga: Barisan relawan dikerahkan untuk antisipasi karhutla di Bangka Barat
Baca juga: Luasan lahan terbakar di OKI diperkirakan capai 20 hektare

 

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024