IHSG dan bursa regional Asia menguat, mengikuti penguatan bursa Amerika SerikatJakarta (ANTARA) -
IHSG ditutup menguat 67,14 poin atau 0,90 persen ke posisi 7.533,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,97 poin atau 1,18 persen ke posisi 939,14.
"IHSG dan bursa regional Asia menguat, mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Penguatan pasar ekuitas ini seiring sikap pelaku pasar yang sedang menantikan konfirmasi dari Gubernur The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2024.
Di sisi lain, pasar juga berspekulasi bahwa The Fed akan memberikan sinyal terkait pemangkasan suku bunga, yang dilatarbelakangi pernyataan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan bahwa sudah tepat untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga pada September karena meningkatnya risiko pasar tenaga kerja.
Selanjutnya, bank sentral China tidak mengubah suku bunga pinjaman, yang sejalan dengan ekspektasi pasar.
Dalam rilisnya, suku bunga acuan pinjaman satu tahun (LPR) dipertahankan pada 3,45 persen, sementara suku bunga lima tahun dipertahankan pada 3,95 persen.
Selanjutnya, Gubernur bank sentral China Pan Gongsheng mengatakan bahwa berwenang akan menghindari tindakan drastis apa pun untuk ekonomi, Ia menyebutkan bahwa bank sentral akan mempercepat penerapan kebijakan keuangan yang ada, mempelajari langkah-langkah baru, dan mendukung langkah-langkah fiskal yang proaktif.
Dari dalam negeri, pasar menantikan arah kebijakan moneter Bank Indonesia yang menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20 - 21 Agustus 2024 terkait dengan suku bunga acuannya.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 1,75 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor kesehatan yang masing- masing naik sebesar 1,48 persen dan 1,29 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BABP, MSKY, RSCH, MNCN dan IOTF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, GULA, MEJA, WOOD dan RAAM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.178.157 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,89 miliar lembar saham senilai Rp19,38 triliun. Sebanyak 362 saham naik, 195 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.
Baca juga: IHSG cetak tertinggi di tengah "wait and see" BI rate
Baca juga: Analis : Dampak ‘reshuffle’ kabinet terhadap pasar saham terbatas
Baca juga: Simak, Analis rekomendasikan saham pilihan perdagangan Senin
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024