Dikutip dari Football Italia, Selasa, Fabregas menjelaskan selain kualitas, Como juga tak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk menghadapi tim sekelas Juventus.
"Saya harus kembali menyaksikan pertandingannya dan menganalisa denga hati-hati apa yang perlu kami lakukan. Musim lalu kami kalah 3-0 dari Palermo, tapi kami menjadi tim yang terbaik di liga (Serie B)," ungkap Fabregas.
"Kami tahu bahwa kami adalah Como dan perlu untuk meningkatkannya, jadi apa yang kami lihat adalah perbedaan dalam kualitas dan sedikit kepercayaan diri," sambungnya.
Baca juga: Juventus buka musim dengan kemenangan 3-0 atas Como
Mengenai jalannya pertandingan, pelatih berkebangsaan Spanyol itu menjelaskan jika timnya kerap gagal menciptakan operan yang tepat ketika berusaha melakukan serangan balik.
Fabregas menambahkan, di sisi lain Juventus mampu memaksimalkan peluang yang didapatkan, terlebih para pemain Como kerap kehilangan bola dengan terlalu mudah.
"Ini bukan soal taktik, ini soal kualitas individu. Kami memiliki delapan pemain dari musim lalu, kami adalah tim yang sama dan perlu untuk bekerja keras dan tenang," jelas Fabregas.
"Semuanya yang berpikir kami membidik (zona) Liga Champions musim ini benar-benar keliru. Kami tahu siapa kami, kami perlu mengambil langkah satu demi satu saat ini, karena ini adalah proses jangka panjang," pungkasnya.
Akibat kekalahan ini, Como kini berada di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Italia dan pada pekan kedua, Andrea Belotti serta kolega dijadwalkan bertandang ke markas Cagliari, Senin (26/8) mendatang.
Baca juga: Motta puas dengan penampilan Juventus yang bungkam Como 3-0
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
