Jakarta (ANTARA) - Kongres ketiga Jaringan Bank Pangan Indonesia mengangkat potensi pangan lokal lewat budaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengentaskan Indonesia dari kekurangan gizi.

"Budaya kita telah lama mengajarkan pentingnya keberlanjutan dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal pangan. Inisiatif bank pangan ini sejalan dengan nilai-nilai budaya kita yang menghargai kelestarian alam dan kesejahteraan bersama," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Hilmar berharap kerja sama pemerintah dengan melalui Foodbank of Indonesia (FOI) melalui bank-bank pangan tersebut dapat memainkan peran kunci dalam memastikan akses pangan yang sehat dan bergizi, utamanya bagi mereka yang berada di wilayah terpencil dan rentan.

FOI melalui jaringan bank pangan telah menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, dengan salah satu fokus utama  mendorong tumbuhnya bank pangan di pelosok Indonesia serta menjadikan mereka sebagai pilar dalam sistem pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Pemerintah terbitkan Perpres Percepatan Penganekaragaman Pangan Lokal

"Kami mendirikan FOI dengan keyakinan bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi. Melalui kongres ini kami berharap dapat memperkuat jaringan bank pangan di seluruh Indonesia, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya," kata Pendiri FOI M. Hendro Utomo.

Kongres tersebut juga menekankan pentingnya mengangkat potensi pangan lokal dan pertanian yang berkelanjutan, serta mendirikan bank pangan yang terintegrasi dengan komunitas lokal untuk membangun sistem pangan yang lebih mandiri dan memiliki resiliensi.

"Ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk, tetapi juga untuk melestarikan kekayaan pangan lokal dan memastikan kesejahteraan petani di seluruh pelosok negeri," ucap Hendro.

Baca juga: Puan tekankan sosialisasi pangan lokal turunkan kasus diabetes anak

Sementara itu Deputi Bidang Kerawanan Pangan Dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo menekankan pentingnya sistem pangan yang merata dan berkelanjutan.

"Sistem pangan yang kita bangun harus mampu menjamin akses pangan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bank pangan memiliki peran strategis dalam mewujudkan hal ini," ujarnya.

Kongres ketiga Jaringan Bank Pangan Indonesia telah dilangsungkan pada 16 - 17 Agustus 2024 di Bentara Budaya, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, lembaga sosial, akademisi, hingga komunitas lokal.

Baca juga: Kementan pastikan Makan Bergizi Gratis bisa menggunakan pangan lokal
 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024