Jakarta (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon bersama pemangku kepentingan terkait berhasil menyandarkan Kapal Tugboat TB. HUB 19 yang menarik tongkang Tk. Highline 52 berbendera Malaysia mengalami kebocoran.

"Awal kejadian pada hari Sabtu (10/8) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon menerima laporan dari VTS (Vessel Traffic Service) bahwasanya telah terjadi sebuah insiden di perairan Cirebon," kata Kepala Kantor KSOP Kelas II Cirebon, Jawa Barat, Een Nuraini dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Insiden tersebut terjadi pada kapal berbendera Malaysia tugboat TB. HUB 19 yang menarik tongkang Tk. Highline 52 bermuatan yang mengalami kebocoran dan kondisi kapal mengalami sedikit kemiringan.

Lebih lanjut Een mengatakan Kapal tugboat TB. HUB 19 berbendera Malaysia, dengan nomor IMO 9616321 dan callsign 9WLC8, berada dalam perjalanan dari Surat Thani menuju Cirebon, saat kebocoran terjadi, berada di posisi 06° 42.510' S dan 108° 37.202' E.

Setelah menerima laporan tersebut Kantor KSOP Kelas II Cirebon menghubungi pemangku kepentingan terkait yaitu PT. Pelindo dan agen PT Dwidaya Agensi untuk membahas rencana proses evakuasi kapal beserta muatan sebanyak 9500 MT gypsum.

Tim QRT Kantor KSOP Kelas II Cirebon segera melakukan aksi tindak lanjut dengan menggunakan Kapal Patroli KN.P. 357 untuk melakukan Pengawasan secara langsung pada saat pelaksanaan survey pendahuluan, proses transfer sebagian muatan ke kapal Tb. Highline 52 dengan Tk. Temujin agar kapal dapat dievakuasi dan bersandar di dermaga.

“Alhamdulillah hari ini jam 09.00 semua kapal asing tersebut tugboat TB. HUB 19 tongkang Tk. Highline 52 di sandarkan di Dermaga Linggar Jati dengan pengawasan dan pengawalan Kapal KN. 357 milik KSOP Kelas II Cirebon,” kata Een.

Baca juga: KSOP Cirebon raih Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Baca juga: Pelabuhan Cirebon bukti merger Pelindo sudah pada relnya

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024