Jangan lupa pada masa penjajahan dulu, Belanda datang ke tanah air untuk mengambil hasil pertanian berupa rempah-rempah dan lain-lain. Itu artinya kita memiliki sumber daya alam pertanian melimpah, tapi sekarang sektor pertanian dilupakan,"

Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Rahmat Pambudi menilai sudah saatnya Indonesia membangun industrialisasi sektor pertanian untuk menggenjot perekonomian dan menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan nasional.

"Jangan lupa pada masa penjajahan dulu, Belanda datang ke tanah air untuk mengambil hasil pertanian berupa rempah-rempah dan lain-lain. Itu artinya kita memiliki sumber daya alam pertanian melimpah, tapi sekarang sektor pertanian dilupakan," kata Rahmat Pambudi dijumpai di Jakarta, Rabu.

Rahmat mengatakan pemerintah saat ini cenderung mendorong industrialisasi manufaktur non pertanian. Hal tersebut menurut dia, baik dilakukan asalkan sektor pertanian tetap diprioritaskan sebagai jati diri perekonomian bangsa.

Dia mengulas pemimpin Indonesia pada era orde lama dan orde baru memiliki perhatian lebih kepada sektor pertanian. Sehingga pada saat itu Indonesia tidak pernah mengimpor hasil tani.

"Sekarang anggaran pertanian besar, namun beras masih impor. Padahal yang penting itu bukan jumlah anggarannya, tapi bagaimana cara mengalokasikan anggaran itu," kata Rahmat. Dia menekankan sektor pertanian Indonesia dapat semakin terpuruk jika tidak segera dibenahi, terlebih dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang.

"Oleh karena itu kita membutuhkan pemerintah yang bisa mendorong industrialisasi sektor pertanian, agar bangsa ini kembali kuat dan anti-impor," ujar dia.(*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014