Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kepulauan Seribu menumbuhkan jiwa wirausaha warga di daerah kepulauan di Jakarta itu melalui sejumlah pelatihan keterampilan.

"Kali ini kami mengadakan pelatihan penumbuhan wirausaha industri baru komoditi kuliner di Ruang Serbaguna Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara," kata Kepala Seksi Industri Suku Dinas PPKUKM Kepulauan Seribu, Deny Listiantoro di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 25 peserta yang merupakan calon wirausaha baru dan ini merupakan pelatihan keempat yang telah dilakukan suku dinas setempat.

Sebelumnya, pelatihan serupa telah dilaksanakan di tiga Pulau yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang dan Pulau Sabira.

"Pelatihan diberikan selama dua hari, dengan dibekali materi teori dan keterampilan memasak oleh narasumber yang sudah memiliki dasar mengajar di bidang kuliner," kata dia.

Baca juga: UI beri pelatihan hidroponik kepada pemuda Kepulauan Seribu

Ia menjelaskan, dalam materi teori peserta diberikan pemahaman terkait pengelolaan makanan yang baik hingga pengemasan yang higienis. Lalu, materi berupa menghitung harga mulai produksi hingga pemasaran.

Sedangkan materi keterampilan yang diberikan berupa menu Sate Lilit, Samosa, Puding Caramel, Shihlin Chicken and Chips, Kue Talam hingga Iced Pandan Latte dan Es Cendol Kopi.

"Mudah-mudahan pelatihan ini dapat membuka peluang usaha baru, menguatkan perekonomian masyarakat serta mampu menghasilkan produk yang berkualitas," kata dia.

Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, Muhammad Nuralim mengapresiasi upaya Suku Dinas PPUKM yang memberikan pelatihan kepada warga untuk menjadi wirausaha baru.

Baca juga: Kepulauan Seribu latih puluhan warga olah hasil perikanan

ia mengatakan bukan hanya mendapatkan ilmu tetapi mereka juga mendapatkan sarana dan prasarana yang diberikan berupa alat masak tersebut diharapkan bisa membuka usaha baru.

"Bersyukur dan terima kasih, karena untuk mengikuti pelatihan ini ada tahapan seleksi. Bantuan alat masak diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kaya dia.

Salah seorang warga Pulau Panggang, Rini (30) mengaku dari pelatihan itu dirinya mendapatkan menu baru untuk ide usahanya.

Serta, cara memberikan harga jual produk, terkadang banyak pelaku usaha mengalami kerugian karena harga jual yang tidak sesuai dengan pengeluaran atau proses produksi.

"Banyak ilmu yang saya dapatkan, tentunya untuk membuka usaha baru saya akan lebih memperhatikan kebersihan, kualitas dan harga jual yang tepat," kata dia.

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024