Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Organisasi Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Andi Rukman Nurdin, mengatakan pihaknya ingin menertibkan klub-klub golf yang ada sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga terkini mengacu kepada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024.

Munaslub dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB PGI berlangsung di Jakarta pada Selasa, dan diikuti oleh seluruh Pengurus Provinsi PGI.

“Amanah Ketua Umum agar AD/ART ini harus jelas peraturannya. Ada pedoman untuk menjalankan organisasi. Tadi Ketum bilang ada banyak klub yang tidak ketahuan juntrungannya, jangan sampai klub-klub seperti itu hadir sebagai peserta Munas,” kata Andi kepada para pewarta.

“Yang hadir harus terdata, kemudian kami tingkatkan sistemnya, digitalisasi, handicap, supaya klub ini terarah. Serta agar setiap klub ada unsur pembinaan,” tambahnya.

Andi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengatur mekanisme pendirian klub yang lebih jelas.

“Akan diatur juga mekanisme pendirian klub. Jika ada klub yang didirikan pada masa kepengurusan lalu, dan tidak sesuai AD/ART, maka Pengurus Besar tidak segan untuk membubarkan klub itu,” tegasnya.

Perihal pendirian klub, Andi juga menyebut bahwa ketidak adaan lapangan tidak menjadi patokan. Sebab terdapat peluang di suatu daerah terdapat tokoh-tokoh masyarakat penggemar golf, yang ingin mendirikan klub.

“Yang penting sesuai syarat-syarat kita, terutama tertib handicap,” pungkasnya.

Baca juga: PB PGI buka peluang Indonesia Open kembali pindah lokasi tahun depan

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024