Kerawanan pada pilkada muncul karena melihat segi kondisi geografis di delapan daerah tersebut didominasi perbukitan, dengan jenis potensi bencana alam banjir, banjir bandang, dan tanah longsor
Malang Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada delapan kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur yang dinilai memiliki kerawanan bencana alam dan berpotensi mengganggu jalannya proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kepala Bidan Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan delapan wilayah masuk dalam kategori kerawanan bencana berdasarkan hasil pemetaan wilayah terkait jalur distribusi logistik Pilkada 2024.

"Potensi ancaman bencana yang dapat berdampak pada terhambatnya jalur distribusi, yakni Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, dan Gedangan," kata Sadono.

Dia menjelaskan kerawanan pada pilkada muncul karena melihat segi kondisi geografis di delapan daerah tersebut didominasi perbukitan, dengan jenis potensi bencana alam banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Lebih lanjut, jika melihat pada 2021 hingga 2023 di delapan kecamatan tersebut menjadi daerah terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang. Kejadian itu sampai menutup akses jalan hingga lima hari.

"Di wilayah Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon tertutup mau lewat Blitar tertutup, lewat Batu tertutup. Di wilayah Ampelgading dan Tirtoyudo di bulan yang sama sekitar awal musim hujan beberapa kali kami melakukan penanganan," ucapnya.

Sadono menambahkan wilayah Kecamatan Poncokusumo juga berpotensi terjadi bencana alam serupa, tetapi tidak sebesar di delapan kecamatan tersebut.

"Poncokusumo juga berpotensi juga, tapi kalau yang sampai menutup akses itu tidak sampai sebesar di tempat-tempat yang saya sampaikan tadi, masih aman untuk wilayah itu," katanya.

Kendati demikian, bencana alam disebutnya merupakan kerawanan yang memberikan dampak pada terganggunya alur distribusi logistik untuk Pilkada 2024.

"Jadi harus ada persiapan oleh teman-teman Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat membagikan logistik," ujarnya.

Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Malang sedang mempersiapkan mekanisme mitigasi bencana alam, khususnya saat masa pemilihan kepala daerah yang diprediksi berjalan saat musim hujan.

"Terkait personil kita belum ada angka pastinya berapa karena itu juga aktivitas rutin kami, alat berat di BPBD ada, Binamarga ada. Kalau jalan nasional dan jalan provinsi itu nanti kami akan koordinasi dengan pihak terkait," ucapnya.

Baca juga: BPBD paparkan kerusakan akibat hujan dan angin kencang di Kota Malang
Baca juga: Belasan tempat usaha di Malang rusak akibat pohon tumbang
Baca juga: Dua rumah di Kota Malang ambrol ke aliran sungai

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024