Sebanyak 23 anak dari 50 keluarga Suku Anak Dalam Batanghari itu tampak riang gembira diajak menyanyikan lagu-lagu nasional. Pada kesempatan itu mereka juga diajarkan membaca, menulis, berhitung dan berbahasa Indonesia oleh tim tenaga penyuluh Kemensos.
Ngelembo, selaku salah satu Temenggung atau Ketua Adat Masyarakat Suku Anak Dalam di Batanghari ini mengaku senang dan bersyukur dapat dikunjungi oleh pihak Kemensos untuk sekadar berbagi keceriaan bersama anak-anak mereka.
Menurut dia, kunjungan tersebut sebagai berarti karena mereka anggap hal itu simbol perhatian dari pemerintah atas kondisi anak-anak dan masyarakat Suku Anak Dalam.
"Bagi kami ini tidak sederhana, karena kami merasa dianggap sebagai bagian dari bangsa Indonesia ini," kata dia.
Selain itu, kata dia, kunjungan rombongan Kemensos ini juga dapat menjadi obat pelipur lara bagi mereka yang sedang dalam suasana berkabung.
Baca juga: Unja dan Undip berdayakan Suku Anak Dalam melalui tanaman obat herbal
Dalam satu bulan terakhir ada tiga anggota keluarga Suku Anak Dalam meninggal dunia. Sebanyak dua orang meninggal dunia karena sakit demam yang tidak tertangani tim medis dan satu disambar petir.
Dia mengaku bahwa bertepatan dalam peringatan hari kemerdekaan RI ini beberapa orang masyarakat Suku Anak Dalam Batanghari telah menjadi korban kriminalisasi.
Masyarakat Suku Anak Dalam itu ditangkap dan dipenjarakan atas tuduhan pencurian buah kelapa sawit oleh perusahaan selaku pihak yang memiliki izin usaha di wilayah hutan tempat tinggal mereka.
"Ada banyak hal yang menjadi harapan kami. Apalagi hari ini Ibu Menteri Tri Rismaharini secara khusus akan menyempatkan diri mengunjungi kami, akan kami sampaikan semua harapan itu kepada Bu Menteri sehingga bisa memperjuangkan kondisi Suku Anak Dalam yang sudah semakin terpinggirkan ini," ujarnya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini diagendakan mengunjungi warga Suku Anak Dalam di Batanghari, Jambi pada pukul 10.00 WIB didampingi Gubernur Jambi dan Bupati Batanghari.
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial akan membagikan berbagai bantuan pokok berupa pangan, pakaian, terpal plastik, dan ragam perlengkapan belajar untuk anak-anak Suku Anak Dalam.
Baca juga: Mahasiswa Unsri berikan bantuan sandang pangan untuk Suku Anak Dalam
Baca juga: Mensos Risma resmikan Community Center agar SAD kejar ketertinggalan
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
