Berlin (ANTARA) - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Senin menegaskan tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa berdirinya negara Palestina yang merdeka.

"Kami telah mengatakan dengan jelas bahwa harus ada sudut pandang solusi dua negara dan tanpa adanya kemungkinan pemerintahan sendiri, perdamaian tidak akan terwujud sehingga harus ada persepsi damai agar negara Palestina di Tepi Barat dan Gaza dengan Israel berdampingan,” kata Scholz dalam pertemuan balai kota di kota utara Bremen.

“Itulah posisi Eropa, Amerika Serikat, dan Jerman mengenai pertanyaan ini dan kami tetap pada hal tersebut atas apa yang kami lakukan dan kritik, bahkan jika ada sesuatu yang perlu dikritik,” tambahnya.

Bulan lalu, Jerman mengatakan tidak mendukung "kebijakan pendudukan Israel" setelah pengadilan PBB menegaskan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan memerintahkan permukiman Israel di wilayah yang diduduki harus dibersihkan.

Meski Jerman mendukung Israel karena landasan sejarah terhadap negara Yahudi itu, namun itu tidak berarti kami "mendukung kebijakan pendudukan Israel." ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Christian Wagner kepada jurnalis di Berlin.

Hal ini tergantung pada Pemerintah Israel untuk menarik kesimpulan dari laporan (Mahkamah Internasional) ini, tambahnya.

Wagner mengatakan bahwa negaranya berulangkali menegaskan 'sikap dan posisinya' terhadap kebijakan pendudukan Israel.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Jerman tegaskan tak dukung kebijakan pendudukan Israel
Baca juga: Pemimpin Prancis, Jerman, Inggris dorong deeskalasi ketegangan Timteng
Baca juga: Jerman sebut jalan damai Israel-Palestina hanyalah solusi dua negara

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024