Jangan pengaruhi rakyat dengan kekerasan karena itu akan mencederai proses demokrasi yang sedang kita bangun

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Sutarman meminta agar masyarakat Aceh tidak terprovokasi oleh tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Aceh.

"Kita juga mengimbau pada masyarakat Aceh agar mereka tidak mudah terprovokasi, diiming-imingi oleh kekuatan politik tertentu sehingga melakukan tindakan-tindakan kekerasan," kata Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Kapolri menjelaskan terkait dengan kasus penembakan yang terjadi beberapa waktu lalu, aparat kepolisian terus mendalami kasus tersebut dan mengejar pelakunya.

"Sedang bekerja, (kasus) yang lama kan sudah tertangkap dua, masih dua yang jadi buron kita, itu belum tertangkap. Kejadian kemarin (31/3) masih dalam proses penyelidikan kita," katanya.

Kapolri mengatakan motif dari penembakan diduga ada kaitannya dengan perseteruan antar partai politik.

"Yang jelas masih persaingan antar-parpol. Silakan gunakan hak pilihnya tanpa gunakan kekerasan. Jangan pengaruhi rakyat dengan kekerasan karena itu akan mencederai proses demokrasi yang sedang kita bangun, diharapkan proses demokrasi ke depan ini, demokrasi yang santun, demokrasi yang tidak dengan kekerasan," katanya.

Sebelumnya, pada Senin (31/3), mobil kijang Innova nomor polisi BK 1216 HQ diberondong orang tak dikenal dengan menggunakan senjata api laras panjang di ruas jalan Banda Aceh-Medan.

Tiga orang penumpang yang merupakan satu keluarga, meninggal yakni Juwaini (29), Azirawati (28) dan Khairul Akbar yang merupakan bocah berusia 1,5 tahun. Khairul Akbar adalah anak dari Juwaini.

Ketiga korban yang meninggal dunia akibat penembakan mobil di lintasan jalan nasional itu adalah warga Desa Lheu Simpang dan Blang Pohroh, Kecamatan Jeunieb, Bireuen.

"Kasus penembakan sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (31/3), di kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Bireuen dan kasusnya masih diselidiki," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes (Pol) Gustav Leo di Banda Aceh, Selasa (1/4).

Gustav menjelaskan aparat kepolisian Polres Bireuen yang didukung tim dari Polda Aceh terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.


Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014