Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melihat kemungkinan terjadinya El Nino dari pemanasan yang mulai terjadi di perairan Pasifik.
"Potensi El Nino memang ada dan kemungkinan, jika terjadi setelah pertengahan tahun," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widada Sulistya di Jakarta, Rabu.
"Bukan hanya Indonesia yang mengamati ini tapi seluruh dunia. Belum ada yang mengatakan terjadi El Nino, tapi potensi itu ada," tambah Widada.
El Nino, gejala penyimpangan temperatur permukaan Samudera Pasifik yang secara periodik terjadi di pantai Pasifik Amerika Selatan, mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan.
Jika El Nino terjadi pada Juni-Juli mendatang maka wilayah Indonesia yang sebagian sedang mengalami musim kemarau akan lebih kering.
"Akibatnya akan terjadi kekeringan, gagal panen sampai kebakaran lahan," katanya.
Menurut dia, BMKG sudah menginformasikan adanya potensi El Nino ke pihak-pihak terkait seperti Kementerian Pertanian yang perlu menyiapkan upaya untuk mengantisipasi dampak El Nino.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014