Istanbul (ANTARA) - Turki menandai Hari Kemanusiaan Sedunia pada Senin dengan mengecam serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza, telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang selama 10 bulan terakhir, serta menekankan perlunya pertanggungjawaban.

"Kami memberikan penghormatan kepada mereka yang dengan penuh pengorbanan bekerja di setiap sudut dunia," kata Kementerian Luar Negeri Turki di X, sebuah penghormatan bagi para pekerja kemanusiaan.

Kementerian tersebut menuding Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Setelah membantai lebih dari 40 ribu warga Palestina yang tak berdosa di Gaza, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, Israel terus membunuh tanpa pandang bulu pekerja bantuan kemanusiaan dan relawan, terutama staf UNRWA," kata kementerian itu, merujuk kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina.

Turki mendesak pengadilan internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel, dan menekankan: "Di Hari Kemanusiaan Sedunia, kami menegaskan kembali bahwa pemerintahan berdarah Netanyahu harus dimintai pertanggungjawaban sesegera mungkin."

Hari Kemanusiaan Sedunia merupakan hari internasional yang didedikasikan untuk mengenang para personel kemanusiaan dan mereka yang telah tewas saat bekerja demi tujuan kemanusiaan.

Karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 10 bulan sejak perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei

Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Presiden Turki: Serangan Israel di Gaza pembantaian warga sipil
Baca juga: Presiden Palestina kunjungi Turki, sorot aksi Israel di Gaza
Baca juga: Turki desak masyarakat internasional beri tekanan pada Israel

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024