Sidoarjo (ANTARA) - Sebagian Pasar Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, sejak pukul 05.00 WIB terbakar hingga menghanguskan sebagian besar tempat berjualan milik para pedagang di dalam pasar tersebut.

Salah satu warga setempat, Ahmad, di Sidoarjo, Selasa mengatakan kebakaran tersebut membuat para pedagang yang menempati tempat di dalam pasar berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.

"Api melalap ratusan kios pedagang yang ada di lantai 1 dan 2. Beragam barang dagangan, seperti perhiasan, peralatan rumah tangga, dan pakaian hangus," katanya.

Ia mengatakan api dengan cepat membesar dan asap semakin tebal membumbung tinggi dari kios-kios pedagang.

"Begitu mengetahui ada kebakaran, pedagang sontak lari sambil berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka," katanya.

Baca juga: Pasar Seni Ubud terbakar, api diduga berasal dari kios penjual kain

Seorang pedagang di Pasar Krian, Eva, mengaku sedih dengan peristiwa tersebut karena belum berhasil menyelamatkan seluruh barang dagangannya.

"Kebakaran terjadi ketika para pedagang baru membuka lapak dagangan mereka. Ketika ada orang teriak kebakaran, saya langsung lari untuk menyelamatkan diri," katanya.

Komandan Peleton (Danton) Pemadam Kebakaran Pos Krian Sholikhuddin menyebut Pasar Krian terbakar hebat sedangkan pihaknya merespons secara cepat dengan menuju lokasi untuk mengatasi kebakaran tersebut.

"Petugas menerjunkan sebanyak 12 mobil pemadam kebakaran dari seluruh pos di Sidoarjo untuk memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran langsung menyemprotkan air ke arah objek terbakar. Hingga pukul 08.30 WIB api masih terlihat di sejumlah titik," katanya.

Kebakaran tersebut membuat arus lalu lintas di depan Pasar Krian menjadi macet karena banyak pengendara melihat kejadian ini.

Petugas kepolisian juga mengarahkan pengendara terus melaju supaya arus lalu lintas di depan Pasar Krian terurai dan kembali lancar.

Baca juga: 9 mobil damkar dikerahkan padamkan api di Pasar Kutoarjo Jumat pagi 
Baca juga: Kebakaran landa pasar di Padang Pariaman, kerugian ditaksir Rp2 miliar

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024