Jambi (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 1.326 korban bencana di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh selamat dan berhasil tertangani dengan baik setelah sempat terjebak oleh banjir.

"Tim reaksi cepat diterjunkan untuk mengevakuasi warga terdampak menggunakan perahu karet," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di dalam keterangan yang diterima di Jambi, Senin malam.

Dia mengungkapkan, 1.362 jiwa yang terdiri dari 378 kepala keluarga tersebut merupakan warga dari Desa Sapek, Desa Meudheun, dan Desa Meudang Ghon yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Indra Jaya dan Kecamatan Jaya.

Pusdalops BNPB mengkonfirmasi tiga posko pengungsian sudah disiapkan untuk menampung sementara para korban, salah satu posko berlokasi di Gampong yang saat ini menampung sebanyak 670 jiwa.

Menurut Abdul, ribuan orang tersebut terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian atau ke tempat yang lebih aman lainnya setelah banjir setinggi 160 centimeter melanda tempat tinggal mereka.

Banjir terjadi setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Aceh Jaya sejak Minggu (18/8) malam. Kondisi banjir semakin diperparah oleh luapan Sungai Meudheun yang tak mampu membendung hujan.

Baca juga: BNPB: Tim reaksi cepat bantu evakuasi 2.299 korban banjir di Aceh

Bahkan tim reaksi cepat melaporkan hingga Senin petang hujan dengan intensitas ringan masih mengguyur wilayah tersebut. Hal ini membuat akses jalan penghubung antardesa kembali tergenang air 20-40 centimeter dan berpotensi memicu banjir susulan.

Atas pertimbangan kondisi tersebut, pihaknya menilai para warga akan lebih aman dan tertangani dengan baik bila berada di posko pengungsian setidaknya sampai banjir benar-benar surut.

Abdul memastikan setiap posko pengungsian sudah dilengkapi logistik kebutuhan pokok, dan tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya masih bersiaga di lokasi bencana di bawah asesmen BNPB dan pemerintah daerah setempat.
​​​​​​
Baca juga: Ribuan warga terdampak banjir dipicu hujan deras di Aceh Singkil

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024