Pamekasan (ANTARA) - Film pendek berjudul "Manusia Hebat", diluncurkan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Film ini sengaja diluncurkan di bulan Kemerdekaan RI, untuk mengingatkan bahwa pejuang atau pahlawan kemerdekaan bangsa ini adalah semua elemen, termasuk para guru," kata produser film itu, Arie Wijayanto dalam keterangan tertulis yang diterima media di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.

Film dokumenter yang diproduksi oleh Budaya Estetika Production ini mengisahkan tentang perjuangan dan pengabdian guru honorer di kampung TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

Baca juga: Mahasiswi Indonesia raih penghargaan film dokumenter di China

Baca juga: Film dokumenter sebagai medium cegah PMI terjebak radikalisme


Peluncuran film pendek berdurasi 33 menit, 43 detik yang disutradarai oleh Sawal Sihombing itu digelar di Kedia "Tonduk Majang/ Tomang", Pakong, Pamekasan, dilaksanakan Senin malam dan disaksikan oleh para tokoh masyarakat, serta para pihak yang terlibat di film tersebut.

Film ini menceritakan tentang peran guru honorer bernama Bunali di Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan yang mengajar di Madrasah Aliyah Al-Falah di desa itu.

Menurut Arie, ada tiga nilai utama yang hendak disampaikan produser dan sutradara melalui film ini.

Pertama, komitmen sang guru, yakni Bunali yang tetap mengabdikan ilmunya di lembaga pendidikan yang ada di desanya, yakni Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

"Padahal dengan pendidikan dia sebagai lulusan strata 2 (S2) bisa saja Pak Bunali ini mengajar di Perguruan Tinggi atau menjadi dosen," katanya.

Kedua, Pak Bunali tidak terpengaruh dengan para kerabat dekat dan tetangganya yang banyak merantau ke luar negeri menjadi TKI.

'Ketiga, dia tetap bertani, meski telah menjadi guru, sehingga secara tidak langsung menggugah semangat warga desa lain yang tidak merantau meniru prilaku beliau," kata Arie.

Selain untuk mengangkat nilai-nilai kepahlawanan pada guru, film pendek berjudul "Manusia Hebat" itu juga hendak diikutsertakan pada ajang Festival Film Indonesia (FFI).

"Dan salah satu syaratnya harus diluncurkan, dan kami memilih Pamekasan sebagai lokasi peluncuran perdana film ini dengan melibatkan para pihak yang memang terlibat di flm ini," kata Arie.

Baca juga: KBRI Singapura gelar nobar dokumenter kisah pekerja migran "Pilihan"

Baca juga: Australia serahkan film dokumenter era kemerdekaan kepada Indonesia

Baca juga: Arab Saudi luncurkan film dokumenter perjalanan haji warga Indonesia

 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024