Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan deteksi dini tuberkulosis (TB) menjadi bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan guna menaikkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional.
"Peningkatan upaya deteksi dini tuberkulosis di Indonesia sebagai bagian peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan langkah strategis dari upaya meningkatkan kualitas SDM nasional," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia lantas menuturkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI soal adanya peningkatan deteksi kasus TB di Indonesia yang terjadi semenjak pandemi COVID-19.
Di mana, kasus TB mencapai 820.789 kasus pada tahun 2023. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan temuan 724.329 kasus pada tahun 2022.
"Saat ini pemerintah sedang mengupayakan vaksin TB dan sudah memasuki tahap uji klinis," ucapnya.
Menurut dia, upaya deteksi dini TB harus segera diimbangi dengan langkah-langkah strategis yang mampu mengatasi penyakit menular tersebut.
"Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan melalui peningkatan pemahaman masyarakat terkait TB, selain upaya peningkatan pemanfaatan vaksin yang sedang dilakukan," ujarnya.
Dia juga mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah berkolaborasi untuk mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat dari ancaman TB.
Dia pun berharap upaya pemerintah dalam mengatasi ancaman TB di Tanah Air dapat dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan serta didukung oleh semua pihak.
"Sehingga mampu melindungi dan meningkatkan kualitas kesehatan setiap anak bangsa," kata dia.
Baca juga: MPR: Hari Konstitusi pengingat agar pembangunan negeri tak hilang arah
Baca juga: Wakil Ketua MPR ucapkan terima kasih atas 10 tahun kepemimpinan Jokowi
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024