Jakarta (ANTARA) - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) lebih memasifkan sosialisasi faktor penyebab dan pemicu terjadinya kebakaran kepada warga khususnya di wilayah rawan serta padat penduduk.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani di Jakarta, Senin, mengatakan sosialisasi diperlukan mengingat banyak kebakaran terjadi karena faktor yang dipicu kelalaian warga.

Kelalaian ini seperti tidak sempurna saat memasang regulator tabung gas, membakar sampah di lingkungan tempat tinggal dan steker listrik menumpuk yang memicu arus pendek listrik (korsleting). Selain itu membuang puntung rokok sembarangan dan menaruh cairan zat kimia yang mudah terbakar sembarangan.

"Sekali lagi mengingatkan Dinas Gulkarmat agar lebih masif memberikan edukasi tidak sekedar sosialisasi pencegahan kebakaran. Tapi pemahaman sumber-sumber pemicu kebakaran," ujar Israyani.

Baca juga: Jaksel relokasi warga terdampak kebakaran di Manggarai secara bertahap
 
Sejumlah anak-anak di pengungsian tengah menjalani pemulihan mental di lokasi pengungsian belakang Rumah Sakit Agung, Jakarta, Sabtu (17/8/2024) ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Menurut dia, edukasi harus difokuskan ke lingkungan masyarakat rawan kebakaran. Pemetaan daerah rawan kebakaran di Jakarta, juga harus jadi pedoman untuk menentukan strategi edukasi yang paling tepat.

“Edukasi penangan kebakaran dini agar tidak cepat meluas. Tidak sekedar sosialisasi saja, tapi edukasi yang masif secara langsung dan didukung dengan alat peraga dan poster-poster untuk selalu mengingatkan masyarakat,” kata Israyani.

Dia juga mengimbau agar masyarakat waspada akan ancaman kebakaran dengan cara menghindari faktor pemicunya.

“Masyarakat juga harus mulai melakukan upaya-upaya untuk mencegah kebakaran di rumah masing-masing dari hal-hal kecil," kata Israyani.

Baca juga: Wali Kota Jaksel antar warga terdampak kebakaran Manggarai ke rusun
 
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani (ANTARA/HO-DPRD DKI Jakarta)
Sebelumnya, kebakaran di Jakarta terjadi salah satunya di RW 06 dan RW 12 Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, pada 13 Agustus lalu. Menurut Gulkarmat DKI Jakarta, kebakaran yang melanda permukiman penduduk tersebut diduga terjadi karena arus pendek listrik yang menyambar ke kasur di salah satu rumah warga.

Kebakaran kemudian merambat dengan cepat ke kawasan sekitarnya. Kebakaran sudah berhasil dipadamkan seluruhnya pada hari yang sama.

Berdasarkan data kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kebakaran tersebut berdampak kepada 1.172 Kepala Keluarga dan 3.332 jiwa di 21 RT yang berada di di dua RW.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024