Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta Firmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan serah terima ini sebagai bentuk pengembangan koleksi etnis nusantara.
Hal ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014.
Firmansyah mengatakan penyerahan naskah kuno ini perlu menjadi bagian dari program berkelanjutan agar generasi sekarang dan mendatang dapat menikmati hasil karya para pendahulu dan terinspirasi untuk terus menulis.
Dia berharap penyerahan naskah kuno ini dapat memicu semangat bagi generasi penerus untuk menggali dan melestarikan warisan budaya yang ada serta menginspirasi mereka untuk terus berkarya demi masa depan bangsa.
Baca juga: Sudin Perpustakaan Jakpus tingkatkan kinerja perpustakaan sekolah
Baca juga: Teater Perpustakaan Petojo Enclek tambah jadwal saat libur sekolah
Dia menekankan pentingnya sinergi dalam upaya pelestarian naskah kuno, yang tidak hanya mengandung nilai sejarah yang tinggi tetapi juga mencerminkan peradaban bangsa yang telah ada sejak lama.
Ia menyampaikan, perkembangan suatu naskah, sejak awal penciptaannya selalu melibatkan media tertentu, seperti kertas. Media tersebut dapat mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu sehingga diperlukan upaya perlindungan dan konservasi yang efektif.
"Kami memiliki laboratorium kearsipan, termasuk unit yang khusus mengkonservasi arsip-arsip lama," ujar Firmansyah.
Menurut dia, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi sangat penting untuk melindungi, melestarikan dan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam naskah kuno ini, sehingga dapat diteruskan kepada generasi mendatang.
Dia menambahkan, pentingnya naskah kuno bukan hanya karena usianya, tetapi lebih pada nilai sejarah dan peristiwa yang diabadikan di dalamnya. Naskah-naskah ini menjadi refleksi atas peradaban tinggi yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024