Naqura, Lebanon (ANTARA News) - Jumlah pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan telah meningkat menjadi 5.000 sehingga memenuhi syarat yang ditetapkan Israel untuk menarik pasukannya dari negara tetangganya di sebelah utara itu, kata seorang jurubicara PBB, Rabu. "Jumlah pasukan kami sudah mencapai 5.000. Tahap pertama penempatan pasukan UNIFIL (Pasukan Interim PBB di Lebanon) kini sudah selesai," kata jurubicara UNIFIL Alexander Ivanko. Ivanko mengatakan jumlah pasukan UNIFIL meningkat menjadi 5.000 dari 2.000 sebelumnya setelah tiga batalion baru dari Prancis, Italia dan Spanyol tiba. Pasukan Israel masih tetap berada di Lebanon selatan selama lebih dari sebulan setelah berlakunya gencatan senjata pada 14 Agustus lalu yang mengakhiri pertempuran selama 34 hari antara Israel dengan Hizbollah. Pasukan Israel secara bertahap telah menempati kembali sebelah selatan daerah perbatasan yang bergejolak sehubungan pasukan UNIFIL pimpinan Prancis dan angkatan darat Lebanon mulai melakukan tugas pengawasan di Lebanon selatan. Seorang jurubicara dari Perdana Menteri Ehud Olmert mengatakan Israel akan meninggalkan Lebanon selatan saat persyaratan-persyaratan yang sudah disepakati dengan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, yaitu penempatan 5.000 pasukan internasional, telah dipenuhi. Seperti dikutip hari Selasa Kepala Staf Angkatan Darat Israel Dan Halutz mengatakan tentara Israel akan meninggalkan Lebanon hari Jumat, bertepatan dengan Tahun Baru Yahudi, demikian AFP. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006