Dia mengatakan, Puskesmas Kampung Rawa bisa memberi contoh Posyandu yang terintegrasi, ada balita, ibu hamil, Pos Binaan Terpadu (Posbindu) dan lanjut usia (lansia).
Layanan Posyandu terintegrasi di RPTRA Rawa Ceria ini merupakan implementasi dari konsep pelayanan kesehatan terkini. Konsep yang disebut sebagai integrasi pelayanan kesehatan primer itu bertujuan memberikan layanan kesehatan kepada semua usia.
Arief menyebutkan, layanan pemeriksaan ibu hamil ini tidak hanya dilaksanakan pada kegiatan Posyandu di RPTRA Rawa Ceria saja. Nantinya, pemeriksaan juga dilakukan bergilir di setiap Posyandu se-Kecamatan Johar Baru.
Baca juga: Masih ada 13 kelurahan di Jakarta Pusat belum miliki Puskesmas
Selain itu, Arief menjelaskan, jajarannya melakukan inovasi modifikasi tempat tidur pemeriksaan yang dinamakan "Kemala" atau "koper bed mobile optimalkan ANC". Inovasi modifikasi itu membuat tempat tidur pemeriksaan yang sebelumnya berbentuk statis menjadi portabel.
"Tempat tidur pemeriksaan 'Kemala' itu teknis operasionalnya bisa dilipat membentuk koper dan dilengkapi dengan roda. Untuk melipat, membawa dan membukanya pun cukup dilakukan oleh satu orang," kata Arief.
Inovasi layanan ini bertujuan untuk mendekatkan pemeriksaan ibu hamil ke masyarakat sehingga mereka tidak perlu lagi datang ke Puskesmas. Mereka bisa memeriksakan status dan kondisi kehamilan mulai dari tensi sampai denyut jantung janin.
"Kalau untuk pemeriksaan laboratorium dan USG masih harus dilakukan di Puskesmas," ucap Arief.
Lurah Kampung Rawa Ferry Zahrudin mengapresiasi peluncuran layanan kesehatan ibu hamil yang dilakukan di wilayahnya. Selama ini, masyarakat Kelurahan Kampung Rawa juga banyak yang berkunjung dan mendukung kegiatan posyandu.
"Saat layanan Posyandu di Kampung Rawa antusiasmenya tinggi, dari pagi sampai siang penuh. Alhamdulillah pelayanan kesehatan semakin hari semakin baik," kata Ferry.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024