Moskow (ANTARA) - Pembicaraan saat ini antara Israel dan gerakan Palestina Hamas mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk mengembalikan sandera Israel dari Jalur Gaza dan mencapai kesepakatan gencatan senjata, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin.

Blinken sedang melakukan kunjungan ke Israel untuk melanjutkan upaya diplomatik yang bertujuan menyelesaikan konflik di Jalur Gaza.

"Ini adalah kunjungan kesembilan saya sejak 7 Oktober ke Israel, ke Timur Tengah. Dan ini adalah momen yang menentukan, mungkin, kesempatan terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk membawa para sandera pulang, untuk mencapai gencatan senjata," kata Blinken dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Menteri luar negeri AS mendesak pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi agar berhenti mencari alasan untuk meninggalkan pembicaraan.

Pada Kamis, perwakilan dari Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Israel tiba di Doha untuk terlibat dalam pembicaraan guna mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.

Hamas menolak hadir, dengan alasan kurangnya kejelasan mengenai ketentuan gencatan senjata.

Setelah pembicaraan, AS, Mesir, dan Qatar menyatakan dalam pernyataan bersama bahwa mediator mereka telah mengajukan proposal penyeimbang kepada kedua pihak mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan prinsip-prinsip yang diuraikan oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei.

Sumber : Sputnik

Baca juga: Hamas: Perundingan Gaza tak seindah yang digambarkan AS
Baca juga: Kesepakatan Gaza mungkin tidak hasilkan gencatan senjata
Baca juga: Menlu AS tiba di Israel upayakan gencatan senjata di Gaza


Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024