“Saya hendak mengapresiasi dan berterima kasih kepada Anda sekalian atas kerja sama baik yang telah terjalin selama sepuluh tahun terakhir ini,” ucap Retno di hadapan duta-duta besar yang hadir dalam peresmian pemugaran Gedung Pancasila di kompleks Kemlu RI Jakarta, Senin.
Ia memastikan, meski saat Indonesia memiliki pemerintahan baru pada 20 Oktober 2024 nanti, Indonesia akan tetap menjadi rekan terpercaya komunitas internasional untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran bersama.
Selama 10 tahun menjabat sebagai Menlu RI, Retno mengatakan bahwa dia terus berupaya untuk memastikan Indonesia berperan sebagai pemberi solusi atas berbagai isu regional dan internasional, seperti isu Palestina, Afghanistan, Myanmar, dan Ukraina.
“Kami berjuang untuk berperan sebagai pembangun jembatan dan menjadi rekan terpercaya komunitas internasional,” kata dia.
Baca juga: Menlu Retno terima penghargaan dari Pemerintah Palestina
Ia turut menyatakan bahwa komitmen mewujudkan perdamaian dan kemakmuran bersama di dunia tersebut merupakan bentuk pemenuhan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Retno kemudian menegaskan bahwa Indonesia akan terus konsisten membela keadilan dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Indonesia tak akan berhenti dalam perjuangannya hingga Palestina merdeka dan menjadi negara berdaulat, ucap Retno menegaskan.
“Saya pun menyeru kepada Anda semua supaya memilih sisi sejarah yang benar,” kata Menlu RI kepada para duta besar dan wakil negara sahabat.
Dalam agenda tersebut, Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Luar Negeri Riyad Al-Maliki turut menyerahkan penghargaan “Medal of Merit of the Order of the State of Palestine” yang dianugerahkan Pemerintah Palestina kepada Menlu Retno.
Penghargaan tersebut adalah bentuk apresiasi Pemerintah Palestina atas jasa Retno menyuarakan dan membela hak Palestina di kancah internasional.
Baca juga: Menlu resmikan pemugaran Gedung Pancasila di Kompleks Kemlu RI Jakarta
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
