"Tadi malam, ditemukan tiga selongsong peluru, diperkirakan senjata laras panjang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa.
Agus mengatakan saat ini ketiga selongsong peluru tersebut dan dugaan senjata yang dipakai masih dalam penelitian Pusat Laboratorium dan Forensik.
Dia menyebutkan penembakan pada mobil Kijang Innova bernomor polisi BK 1216 HQ itu, menyebabkan tiga orang tewas, termasuk di antaranya seorang bayi yang masih berusia sekitar 1,8 bulan yang bernama Khairil Anwar.
Sementara itu dua korban tewas lainnya, di antaranya Hazirawati (28) warga Desa Blang Poroh dan Zuwaini (29) warga Desa Lheu Simpang, sementar itu yang korban kritis Fakhrurrazi (25) warga Desa Blang Poroh.
Mobil yang membawa 12 penumpang tersebut, lanjut Agus, hendak pergi untuk mengantar salah seorang di antara mereka yang sakit ke Desa Buket Teukuh.
"Memang rombongan ini bermaksud membawa Zuwaini yang sakit," katanya.
Sebelumnya, menurut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leoormasi yang diperoleh menyebutkan, mobil pribadi yang ditumpangi masih satu keluarga itu, berencana berobat alternatif di salah seorang tabib di kawasan ke Buket Teukuh, Bireuen.
Namun sesampainya di lokasi kejadian, mobil Innova yang disopiri Muhib (30), diberondong tembakan orang tak dikenal secara membabibuta. Namun supir mobil tersebut selamat dari aksi bersenjata tersebut.
Gustav Leo menjelaskan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku dan motif dari kejahatan bersenjata tersebut.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014