Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler menyampaikan apresiasinya kepada Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama atas upayanya memperkuat hubungan kedua negara.

"Dubes Rizal berkontribusi besar tingkatkan hubungan sejak hari pertama tiba di Ankara," kata Menhan Guler saat menghadiri resepsi diplomatik untuk merayakan Hari Ulang Tahun RI ke-79 di KBRI Ankara, Sabtu (17/8), sebagaimana rilis pers yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Senin.

Pernyataan itu dia sampaikan saat hadir sebagai tamu kehormatan dalam resepsi diplomatik yang diadakan di KBRI Ankara setelah upacara pengibaran bendera dalam perayaan HUT ke-79 RI.

Resepsi diplomatik tersebut dihadiri oleh ”Friends of Indonesia” yang terdiri dari menteri pertahanan, beberapa anggota parlemen Turki, termasuk Ketua Komite Persahabatan Indonesia-Turki di parlemen Ayse Bohurler, wakil menteri pertahanan dan wakil menteri perindustrian dan teknologi, serta pejabat kementerian luar negeri dan perwakilan lainnya.

Dalam pidatonya, Dubes Rizal menyampaikan prediksi bahwa Indonesia akan masuk dalam lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2045.

Untuk mencapai hal itu, Dubes Rizal menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan dukungan dan kerja sama dari mitra-mitra pentingnya di dunia, terutama Turki.

"Sebagai Duta Besar RI di Turki, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menjajaki kerja sama dalam berbagai sektor strategis seperti perdagangan, investasi, pertahanan, industri pertahanan, kesehatan, energi, dan infrastruktur," kata Dubes Rizal.

Ia juga menambahkan bahwa kemitraan Indonesia-Turki tidak hanya untuk kesejahteraan kedua bangsa, tetapi juga untuk mendatangkan kebaikan bagi umat manusia dan seluruh dunia.

Indonesia dan Turki, kata dia, memiliki modalitas yang kuat untuk membentuk tatanan dunia baru yang lebih adil dan stabil dengan komitmen tegas kedua negara untuk perdamaian, pengaruh kuat di dunia Muslim, kepemimpinan di Global South, dan kebijakan luar negeri yang berdasarkan prinsip kemanusiaan.

Dubes Rizal juga kembali menegaskan bahwa Indonesia dan Turki memiliki kesamaan posisi yang sangat vokal dalam memperjuangkan hak-hak warga Palestina.

"Kita tidak akan pernah meninggalkan saudara dan saudari kita, terlepas dari seluruh halangan dan rintangan yang akan dihadapi," kata dia.

Sejalan dengan upaya Indonesia Spice-up Turkiye, para undangan yang hadir dalam resepsi diplomatik disuguhi kuliner Indonesia dari berbagai daerah seperti sup ikan, konro, rendang, gulai tunjang, telur balado, aneka sambal, soto Betawi, nasi kuning, urap, sambal goreng ati, perkedel, kering tempe, karedok dan lain sebagainya.

Selain itu, perayaan HUT RI tersebut juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya nusantara sebagai bentuk keragaman dan kebinekaan yang dimiliki Indonesia.

Baca juga: Perayaan HUT RI, WNI dapat tiket gratis Kebun Binatang San Francisco
Baca juga: Konsulat Jenderal Guangzhou rayakan HUT RI di tengah guyuran hujan
Baca juga: KJRI Sydney perkuat 75 tahun hubungan dengan Australia melalui musik

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024