"Pembayaran gaji kami tersendat-sendat.. Desember 2013 sampai sekarang sudah bulan keempat kami tidak menerima gaji," kata pilot Merpati, Capt Ivan Paltak Siregar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ivan memaparkan bahwa dirinya bergabung ke Merpati sejak lulus sekolah penerbangan pada 1991 dan tetap berada di maskapai tersebut hingga tahun 2004.
Sejak itu, Ivan berpindah kerja untuk menjadi pilot di beberapa maskapai penerbangan lainnya sebelum kembali ke Merpati pada 2012.
Ia mengemukakan, karena Merpati merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka dia juga mengharapkan uluran tangan bantuan dari pemerintah untuk nasib Merpati.
"Ini perusahaan plat merah, yang bertanggung jawab seharusnya pemerintah," katanya.
Menurut dia, saat ini telah banyak eks-pilot Merpati yang dipekerjakan di maskapai terkemuka lainnya.
Saat ini Merpati dibebani dengan beban utang yang besar sehingga membuat maskapai BUMN tersebut hingga kini tidak beroperasional secara normal.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014