Kupang (ANTARA) - Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni mengimbau umat Katolik mengikuti aturan yang berlaku di Timor Leste saat menghadiri misa suci yang akan dipimpin oleh Bapa Suci Paus Fransiskus pada September mendatang.

“Ya memang saya mengimbau kepada umat Katolik yang hendak ke Timor Leste mengikuti aturan yang ada, yang ditetapkan oleh Pemerintah Timor Leste,” katanya kepada ANTARA di Kupang, Senin.  

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan rencana kedatangan Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Bapa Suci Paus Fransiskus yang ke Timor Leste.   

Dia meminta agar aturan yang berkaitan dengan masa berlaku paspor, tempat tinggal dan aturan lainnya hendaknya ditaati sehingga tidak menjadi masalah bagi umat Katolik yang hendak menghadiri misa suci tersebut.

“Berkaitan dengan akomodasi juga ini juga yang ditekankan oleh pemerintah Timor Leste,” ujar dia.   

Dia mengatakan bahwa Bapak Suci Paus Fransiskus sebenarnya mempunyai agenda untuk berkunjung ke Indonesia, tepatnya di Jakarta.  

Namun banyak umat Katolik dari Nusa Tenggara Timur yang memilih ke Timor Leste dengan alasan lebih terjangkau dibandingkan dengan ke Jakarta.

“Alasan harga tiket pesawat yang mahal dan penginapan yang mahal di Jakarta yang membuat banyak umat kita lebih banyak ke Timor Leste,” ujar dia.

Bagi dia hal ini tidak menjadi masalah. Karena kedatangannya ke Timor Leste juga bagian dari rekonsiliasi untuk mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Timor Leste khususnya NTT dengan Timor Leste yang memiliki hubungan yang sangat baik.

“Saya berharap semua yang direncanakan bisa berjalan dengan baik, sehingga kedatangan Paus ke Indonesia dan Timor Leste juga menjadi makna tersendiri bagi umat yang menghadiri misa suci itu,” ujar dia.

Baca juga: Polri kerahkan 4.520 personel untuk amankan kunjungan Paus Fransiskus
Baca juga: Imigrasi Atambua-NTT jemput bola layanan paspor jelang kedatangan Paus
Baca juga: Imigrasi Atambua siapkan 80 personel jelang kedatangan Paus ke Dili



 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024