Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya memberikan penghargaan kepada seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) Al-Rahman, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, karena aksi heroiknya berani memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang terlilit saat upacara Kemerdekaan Indonesia.
"Dia menjadi contoh dan teladan dalam menjaga kehormatan bangsa dan mencerminkan sikap kepedulian sebagai warga negara," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah saat apel pagi di lapangan Hitam Polres Tasikmalaya, Senin.
Kapolres sengaja mengundang langsung Reza Kusuma Nugraha siswa kelas XI IPS-2 MA Al-Rahman usai aksinya memperbaiki tali saat pengibaran bendera merah putih pada upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Desa Leuwidulang, Kecamatan Sodonghilir, Tasikmalaya, Sabtu (17/8).
Aksinya itu, kata dia, merupakan bukti seorang anak muda yang memiliki jiwa kepedulian, keberanian, dan nasionalisme yang berupaya agar pelaksanaan pengibaran bendera merah putih tetap berjalan lancar dan hikmat.
Baca juga: Bupati Gorontalo Utara serahkan tabungan pendidikan ke Riski Lamato
Baca juga: Teknisi sound panjat tiang bendera agar merah putih tetap berkibar
"Aksinya dianggap cerminan jiwa pahlawan dan semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Kapolres menyampaikan, Reza melakukan aksi sendirian yang secara spontan langsung memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang terlilit di atas yang mengganggu pengibaran bendera merah putih saat upacara HUT RI.
Aksinya itu, kata dia, mendapatkan banyak pujian, sehingga patut diapresiasi dengan memberikan sertifikat penghargaan dari Polres Tasikmalaya, kemudian juga uang, dan perlengkapan sekolah.
"Kita berikan piagam penghargaan dan lainnya, kami ucapkan terima kasih pada Reza," katanya.
Kapolres mengingatkan Reza untuk terus membangun jiwa nasionalisme, dan rajin belajar lebih baik sehingga bisa membuahkan hasil memuaskan yang akhirnya bisa tercapai masa depan yang cemerlang.
"Mau jadi polisi, TNI, atau aparat pemerintahan lainnya bisa, Reza. Kuncinya mempersiapkan diri dan belajar dengan tekun," kata Haris.
Reza dengan menggunakan seragam SMA putih abu-abu hadir bersama orang tua, juga kepala sekolahnya, Camat Sodonghilir, dan Kepala Desa Leuwidulang untuk menerima langsung penghargaan.
Reza mengaku senang dan menjadi pengalaman pertama yang tidak akan lupa dalam hidupnya karena mendapatkan penghargaan langsung dari Kapolres Tasikmalaya, sehingga menjadi tambah semangat untuk terus belajar.
Ia mengatakan sebelum melakukan aksinya memanjat tiang bendera, terlebih dahulu meminta izin kepada petugas di lapangan upacara untuk memperbaiki tali pengerek bendera yang lepas di atas tiang.
"Saya bangga dan terharu, terima kasih Pak Kapolres memberikan penghargaan kepada saya, semoga jadi motivasi saya untuk makin sukses dan belajar," katanya.
Camat Sodonghilir Uu Saeful Uyun menambahkan, kronologis kejadian seorang siswa memanjat tiang bendera itu saat melaksanakan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Tali pengait bendera tersebut, kata dia, copot dan talinya melesat ke ujung atas tiang, sehingga sulit ditarik yang akhirnya ada seorang siswa tiba-tiba naik ke tiang bendera untuk memperbaikinya.
"Aksi spontannya itu tadi banyak yang mengucapkan terima kasih, dan mendapatkan 'reward'," katanya.*
Baca juga: Bupati salut aksi heroik Rajili panjat tiang bendera
Baca juga: Joni panjat tiang untuk menyelamatkan tali bendera yang putus
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024