“Selama acara ini berlangsung dari tanggal 16-18 Agustus 2024, kami mencatat 4.500 transaksi dengan menggunakan QRIS,” kata Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono di Cirebon, Senin.
Ia menjelaskan penyelenggaraan ajang ini bertujuan untuk meningkatkan akselerasi penggunaan QRIS, sebagai sarana transaksi digital yang diakui secara resmi oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Tidak hanya digitalisasi keuangan, kata dia, ajang ini mempertegas komitmen BI guna mewujudkan inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi masyarakat di Cirebon, Indramayu, Majalengka serta Kuningan (Ciayumajakuning).
“Akselerasi penggunaan transaksi QRIS tumbuh 200 persen sampai Juni 2024. Sebagian besar transaksi ini dipakai oleh pelaku UMKM di Ciayumajakuning,” ujarnya.
Anton menyebutkan penggunaan QRIS di Ciayumajakuning, bisa memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Atas dasar tersebut, BI Cirebon berupaya untuk terus memperluas penggunaan QRIS yang salah satunya ditunjukkan dengan menyelenggarakan ajang PQN x FEBRI 2024.
“Dalam kegiatan ini pun kami menghadirkan showcase UMKM Kuliner Binaan BI dan gerai perbankan sebagai sarana edukasi bagi pengunjung,” tuturnya.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan pihaknya sangat mendukung upaya dari BI, guna memasifkan digitalisasi transaksi keuangan di tengah masyarakat.
Menurutnya, penggunaan uang elektronik berbasis pada aplikasi ini akan memudahkan setiap pencatatan transaksi yang dilakukan masyarakat maupun pelaku usaha.
“Dengan QRIS setiap pembayaran bisa dilakukan dengan mudah, serta ajang PQN x FERBI 2024 ini menjadi momentum untuk memperkenalkan gaya hidup Cashless Society kepada masyarakat,” ujar dia.
Baca juga: BI Cirebon: Perputaran uang di CEF 2024 bisa lebih dari Rp1 miliar
Baca juga: BI Cirebon terus akuisisi UMKM baru untuk program pembinaan
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
