Jakarta (ANTARA) -
Ketua Pembina Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan bahwa para atlet harus dijaga oleh pemangku kepentingan terkait dengan memberinya apresiasi, guna mencegah agar mereka tidak dibajak oleh provinsi lain.
 
Ia menjelaskan, semua pihak baik pemerintah daerah, KONI Jakarta, maupun stakeholder terkait harus mengapresiasi usaha atau perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama daerah di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), sehingga mereka tetap fokus memberikan hasil yang maksimal dan tetap setia.
 
"Atlet kerjanya hanya harus fokus mengejar medali, setelah mendapat medali mereka harus diberi bonus, setelah diberi bonus, itu yang harus kita pikirkan apa yang akan diberikan," kata Edi saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen DKI Jakarta untuk PON XXI Aceh-Sumatera Utara di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin pagi.

Baca juga: KONI Jakarta gandeng BUMD dan universitas untuk beasiswa atlet PON
 
Lebih lanjut dia menjelaskan, semua pihak berkewajiban untuk menjaga atlet agar tetap bisa fokus memperjuangkan nama Jakarta.
 
Oleh sebab itu, Edi mengapresiasi langkah KONI DKI Jakarta yang menggandeng sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMD) dan universitas negeri maupun swasta, untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada para atlet berprestasi, serta memudahkan mereka saat mencari pekerjaan di dunia kerja nanti.
 
Ia berharap, kerja sama seperti itu bisa berlanjut terus tidak hanya pada momentum PON tahun ini.
 
Hal itu penting dilakukan, karena sudah banyak contoh kalau atlet potensial Jakarta dibajak oleh provinsi lain, sehingga kejadian serupa jangan sampai terulang kembali.
 
"Banyak sekali atlet-atlet DKI Jakarta ini sudah dibajak oleh provinsi lain," ujar dia.
 
 
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi (tengah) dan Ketum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid (kedua kiri) sesaat sebelum berswafoto dengan para atlet, setelah kegiatan Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen DKI Jakarta untuk PON XXI Aceh-Sumut di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA/Donny Aditra
 
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta menargetkan Kontingen DKI Jakarta meraih juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut), yang diselenggarakan pada 8-20 September mendatang.
 
Untuk mengikuti ajang tersebut, Kontingen Jakarta berjumlah 1.046 atlet, yang terbagi 489 atlet bertanding di Aceh dan 557 lainnya di Sumut.
 
Sedangkan, untuk pelatih dan asisten pelatih berjumlah 348 orang, manajer 78, serta ofisial tenaga kesehatan 129 yang terdiri dari dokter dan perawat.
 
Jakarta terakhir kali juara umum pada PON Riau XVIII 2012. Pada PON XX Papua yang dilaksanakan 2021, Jakarta menduduki posisi kedua atau runner up dengan memperoleh 111 emas.
 
Sementara itu, Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen DKI Jakarta dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, bersama dengan KONI, pengurus federasi cabang olahraga, dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

Baca juga: KONI Jakarta targetkan juara umum PON XXI Aceh-Sumatera Utara

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024