Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua membekali pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk miliki lima strategi pemasaran hadapi persaingan pasar global digital.

"Kelima strategi yang patut dilakukan pelaku UMKM di antaranya ikut memilih produk bisnis, menentukan harga jual, pemasaran, promosi dan penguatan kapasitas SDM di bidang teknologi informasi," harap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Y. Usior di Biak, Senin.

Ia mengatakan, UMKM merupakan kelompok paling besar di Indonesia dan khususnya Biak Numfor ada sekitar kurang lebih 5.500 pelaku usaha.

Disebutkan, bisnis UMKM di era globalisasi saat ini mempunyai banyak persaingan sehingga dibutuhkan ketrampilan menghadapi kemajuan teknologi digital.

Ia mengatakan, untuk bisa menghadapi pasar global memang tidaklah mudah karena produknya akan bersaing dengan produk negara lainnya.

"Untuk bisa menghadapi persaingan dibutuhkan kemampuan penguasaan teknologi dan informasi bagi semua pelaku UMKM Biak Numfor," katanya.

Dikatakan Usior, pihaknya juga menopang kegiatan pelaku UMKM untuk pelatihan digitalisasi dan pengelolaan manajemen keuangan bisnis usaha bagi pelaku usaha.

Untuk pelatihan digitalisasi bagi 200 pelaku UMKM Biak, menurut Usior, pada awal di tanggal 2 Agustus Pemkab Biak Numfor bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Wilayah Makassar dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif.

"Melalui pelatihan digitalisasi pelaku usaha kecil dapat meningkatkan kemampuan teknologi informasi untuk pemasaran produk usahanya," katanya.

Pada tahun 2024 pihak Pemkab Biak Numfor telah menargetkan pelaku UMKM naik kelas melalui pemasaran digital.

Baca juga: Mendag sebut digitalisasi suatu keniscayaan

Pewarta: Muhsidin
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024