Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di pasar utama dunia pada Senin menguat, sementara emas, yen, dan aset aman lainnya turun setelah ketua bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) Janet Yellen menegaskan perlunya komitmen "luar biasa" untuk mendukung ekonomi AS.

Euro bangkit kembali terhadap dolar AS bahkan ketika "perkiraan lebih lembut" inflasi akan ditambahkan ke pembahasan apakah bank sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga ketika mereka bertemu akhir pekan ini.

Indeks S & P 500 mencatatkan kenaikan yang ke-14 bulan dalam 17 bulan terakhir dan kelima berturut-turut kenaikan kuartal, seperti triwulanan yang terlihat pada 2006-2007 dan 2003-2004.

Yellen pada Senin mempertahankan kuat kebijakan keuangan-longgar (easy-money) the Fed dalam pidatonya di konferensi masyarakat investasi di Chicago.

"Saya pikir komitmen luar biasa ini tetap dibutuhkan dan untuk beberapa waktu, dan saya percaya bahwa pandangan luas dibagi oleh rekan kami sesama pembuat kebijakan di Fed," kata Yellen dikutip Reuters.

Joseph Tanious dari JP Morgan Asset Management di New York menyebut bahwa yang dilakukan Yellen adalah untuk memberikan kejelasan.

Ketika tidak ada kekhawatiran pengetatan oleh Fed, pasar bisa bernafas lega.

Pada akhir perdagangan Senin, indeks Dow Jones naik 134,60 poin atau 0,82 persen ke posisi 16.457,66, indeks S & P 500 menguat 14,72 poin atau 0,79 persen menjadi 1.8872,34, sedangkan Nasdaq ditutup 43,24 (1,04%) lebih tinggi pada 4.198,99.

IndekS MSCI pasar saham utama naik 0,7 persen, sedangkan indeks blue chip Eropa (STOXX50E) menyentuh level tertinggi harian dalam lebih lima tahun, meskipun indeks FTSEurofirst 300 saham-saham terkemuka ditutup naik kurang dari 0,1 persen.

Indeks Nikkei Tokyo (Nikkei 225) naik 0,9 persen menyentuh level tertinggi tiga minggu, didukung oleh komentar Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang pada Jumat bahwa Beijing siap untuk mendukung pendinginan ekonomi, dan mengatakan pemerintah punya kebijakan penting dalam menempatkan dan mendorong melalui investasi infrastruktur.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014