"Kita di wilayah timur tentu bersyukur kepada Tuhan karena bisa efektifkan waktu satu jam untuk menjangkau ibu kota baru dalam melakukan pelayanan, melakukan koordinasi, komunikasi dalam berbagai hal dengan Pemerintah Pusat maupun kementerian"
Wasior (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat Hendrik Mambor menyebutkan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memberikan dampak positif bagi perkembangan dan pembangunan di kawasan timur Indonesia

"Kita di wilayah timur tentu bersyukur kepada Tuhan karena bisa efektifkan waktu satu jam untuk menjangkau ibu kota baru dalam melakukan pelayanan, melakukan koordinasi, komunikasi dalam berbagai hal dengan Pemerintah Pusat maupun kementerian dan lembaga," kata Hendrik Mambor saat apel pagi Pemkab Teluk Wondama di Rasiei, Wasior, Senin.

Mambor berharap pemerintahan baru di bawah komando Presiden Terpilih RI Periode 2024–2029, Prabowo Subianto ke depan terus melanjutkan pembangunan IKN agar seluruh aktivitas pemerintahan nantinya dipusatkan di IKN, bukan lagi di Jakarta.

Untuk diketahui waktu tempuh penerbangan dari kota Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat ke Jakarta menggunakan pesawat lebih dari empat jam. Sementara ke IKN di Kalimantan Timur hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar tiga jam.

"Jadi lebih memudahkan kita dari sisi transportasi, juga jangkauan dan akses transportasi," ujar Mambor.

Dia berharap tema HUT ke-79 RI tahun ini yakni 'Nusantara Baru, Indonesia Maju' tidak sekedar menjadi slogan tapi merupakan momentum yang tepat bagi Pemerintah Pusat mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya bagi wilayah Indonesia Timur yang selama ini masih tertinggal jauh.

"Kedekatan ke ibu kota negara diharapkan bisa berdampak kepada kemajuan wilayah di bagian timur Indonesia mulai dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua," ucap orang nomor satu di Pemkab Teluk Wondama itu.

Sementara itu kalau melakukan penerbangan dari Teluk Wondama ke Kalimantan Timur harus menggunakan pesawat kecil ke Manokwari, kemudian sambung pesawat besar ke Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan baru dilanjutkan ke Balik Papan.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024