Sambutan masyarakat dari berbagai kalangan juga sangat positif."

Bengkulu (ANTARA News) - Rhoma Irama menegaskan bahwa niatnya maju sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat serius, dan tidak main-main, sekalipun masih menunggu hasil pemilihan umum legislatif pada 9 April 2014.

"Niat saya menjadi calon presiden sangat serius, tidak main-main," ujarnya kepada wartawan di Kota Bengkulu, Senin.

Rhoma Irama dijadwalkan akan berkampanye untuk pemenangan PKB di perbatasan Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara pada Selasa (1/4).

Kampanye pemenangan PKB, menurut dia, menjadi fokusnya saat ini karena hasil pemilu legislatif turut menentukan pencapresannya melalui partai berlambang peta Indonesia di bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu.

"Saya serius dan berjuang memenangkan PKB karena niat saya tidak main-main untuk menjadi capres," ujarnya lagi.

Rhoma juga optimis bahwa PKB akan mendukungnya sebagai calon presiden, meski keputusan tersebut masih menunggu hasil peroleh suara pada pemilu legislatif.

Seperti yang sering dijelaskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, ia menyatakan, komitmen dan dukungan partai sudah cukup tinggi terhadap dirinya.

Ia juga berupaya merebut dukungan dan simpati masyarakat di seluruh Tanah Air, termasuk Provinsi Bengkulu.

Penyanyi berjulukkan Raja Dangdut itu mengatakan, ada dua hal yang mendasarinya maju menjadi calon pemimpin Indonesia, yakni dukungan dari partai kemudian dukungan dari rakyat.

"Sambutan masyarakat dari berbagai kalangan juga sangat positif. Saat saya berkeliling ke daerah. Ini menambah semangat," katanya.

Terkait calon presiden, Rhoma belum bersedia menjelaskan kriteria yang diinginkannya karena merupakan kewenangan partai.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat kunjungan kerja ke Bengkulu pekan lalu mengatakan bahwa keputusan tentang capres dari partainya masih menunggu hasil pemilu legislatif.

"Masih menunggu hasil pemilu legislatif dan hasil survei elektabilitas serta restu dari para ulama," katanya. (*)

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014