Kuala Lumpur (ANTARA) - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) meramaikan kegiatan Semarak Kemerdekaan Indonesia yang diadakan oleh keluarga besar Muhammadiyah Malaysia.

Ketua PCIM Malaysia Fauzi Fatkhur di Gombak, Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan sekitar 400 orang dari keluarga besar Muhammadiyah Malaysia mengikuti kegiatan yang dibuat untuk ikut menyemarakkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan Semarak Kemerdekaan Indonesia bersama keluarga besar Muhammadiyah Malaysia itu diawali dengan upacara bendera sekitar pukul 09.00 waktu Malaysia (pukul 08.00 WIB). Kemudian dilanjutkan dengan pentas seni dari sanggar bimbingan di bawah pengelolaan Muhammadiyah di Malaysia.

Gelaran acara berlanjut dengan berbagai perlombaan misalnya khusus untuk peserta pria ada tarik tambang, bola voli, dan bikin rujak.

Untuk peserta perempuan ada lomba memindahkan gelas kertas menggunakan balon, tarik tambang, sarung estafet. Sedangkan anak-anak mengikuti lomba makan kerupuk, mencari koin di tepung, memasukkan sedotan dalam botol.

Bendahara II PCIM Malaysia Takhsis Ansori mengatakan kegiatan itu digelar Muhammadiyah Malaysia dengan dibantu oleh 21 mahasiswa dari kampus Universitas Muhammadiyah di beberapa daerah di Indonesia yang sedang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di sana.

Hampir setiap tahun, menurut dia, pelaksanaan kegiatan memperingati hari kemerdekaan selalu dibantu oleh para mahasiswa KKN.

Pembimbing dan anak-anak dari Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Pandan berfoto beserta mahasiswa KKN dari sejumlah Universitas Muhammadiyah di Indonesia berfoto di sela-sela kegiatan Semarak Kemerdekaan Indonesia yang diadakan keluarga besar Muhammadiyah Malaysia di Kuala Lumpur, Minggu (18/8/2024). (ANTARA/Virna P Setyorini)


Salah seorang mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Farhan Dwi Rachmawan mengatakan senang melihat antusias peserta kegiatan tersebut, termasuk anak-anak.

Persiapan acara disebutnya cukup singkat, hanya sekitar enam hingga tujuh hari saja yang dibantu juga oleh Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM), Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah (PRIA), Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) hingga Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM).

Baca juga: KJRI Sydney: Persatuan, kesatuan dasar kuat hadapi berbagai tantangan
Baca juga: Konsulat Jenderal Guangzhou rayakan HUT RI di tengah guyuran hujan

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024