Keluarga perempuan tersebut menunjukkan surat dari desa adat asalnya setiap kali melewati banjar

Denpasar (ANTARA News) - Sejumlah petugas keamanan desa adat di Bali atau "pecalang" mengawal seorang perempuan saat hendak melahirkan di RSUD Wangaya, Denpasar, pada Hari Raya Nyepi, Senin.

"Tadi pagi ada perempuan dari Sibang Kaja (Kabupaten Badung) mau melahirkan. Akhirnya kami kawal sampai RS Wangaya," kata Ida Bagus Miartha selaku Koordinator Pecalang Dusun Adat Mekarsari, Kota Denpasar.

Dari Sibang Kaja menuju RSUD Wangaya di Jalan Kartini, Denpasar, berjarak sekitar 12 kilometer sehingga melintasi beberapa dusun adat atau "banjar".

"Keluarga perempuan tersebut menunjukkan surat dari desa adat asalnya setiap kali melewati banjar," kata Miartha yang wilayah tugasnya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari RSUD Wangaya.

Menurut dia, sampai saat ini beberapa anggota keluarga perempuan tersebut diizinkan melintasi wilayahnya untuk mengambil berbagai keperluan saat persalinan.

Selain kelahiran, di Kota Denpasar juga dikabarkan ada seorang warga yang meninggal dunia menjelang Hari Raya Nyepi.

"Tadi malam ada warga kami yang meninggal dunia. Dia dari keluarga muslim. Beberapa sanak keluarga diizinkan ke luar rumah untuk mengurus berbagai keperluan," kata Miartha.

Menurut rencana, jenazah warga Dusun Adat Mekarsari itu dikebumikan di permakaman Islam di Jalan Maruti, Denpasar, Selasa (1/4) pagi.

"Kalau sekarang tidak mungkin. Maka jenazahnya baru bisa dimakamkan besok pagi," ujar Miartha.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014