Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan konstitusi menjadi pondasi yang kokoh untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Menurut Wapres, pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan harus terus membumikan konstitusi.

"Saya mengajak pimpinan dan anggota MPR untuk terus mengokohkan budaya konstitusi dalam kehidupan bernegara dan menjadikan konstitusi sebagai pondasi yang kokoh untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ucap Wapres dalam sambutannya pada peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-79 MPR RI dipantau secara daring di Jakarta, Minggu.

Untuk itu, ia meminta bahwa kita harus jeli dan mengerti benar perbaikan apa yang harus dilakukan untuk kemajuan bangsa dan negara.

Baca juga: Ketua MPR: Hari Konstitusi perlu jadi refleksi praktik ketatanegaraan

"Kita semua memahami bahwa hukum, termasuk batang tubuh dari Undang-Undang Dasar 1945 harus mengikuti perkembangan zaman, masyarakat hingga dinamika global," katanya.

Oleh karena itu, sebut Wapres, perubahan konstitusi hingga amendemen keempat sebagai sebuah keniscayaan dalam pergeseran sistem ketatanegaraan yang lebih demokratis.

"Pemerintah sebagai lembaga eksekutif memegang teguh sistem ketatanegaraan tersebut. Menghormati lembaga-lembaga negara, termasuk kekuasaan kehakiman yang mandiri sebagai bentuk checks and balances," ujar Wapres.

Baca juga: Wapres: Konstitusi harus jadi pedoman dalam menjalankan pemerintahan

Wapres juga meminta agar visi konstitusi perlu terus diperkuat dan juga meningkatkan literasi berkonstitusi bagi generasi muda.

"Perlunya penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada penerus masa depan bangsa, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi dan transformasi digital," kata Wapres.

Menutup sambutannya, ia mengapresiasi peran dan kesejarahan lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI sehingga sampai saat ini RI tetap kokoh sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

"Selamat Hari Konstitusi dan Selamat Hari Ulang Tahun Ke-79 kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia," katanya.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024