Kami harus tetap rendah hati, karena musim lalu RANS Nusantara menang di dua pertandingan awal liga, tapi di akhir mereka terdegradasi
Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares meminta timnya tak cepat berpuas diri meski telah menorehkan dua kemenangan beruntun pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25.

Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Minggu, Tavares menegaskan jika dua kemenangan beruntun bukan jaminan untuk PSM Makassar akan mulus menjalani kompetisi musim ini.

"Ini adalah kemenangan yang penting. Tapi kami harus tetap rendah hati, karena musim lalu RANS Nusantara menang di dua pertandingan awal liga, tapi di akhir mereka terdegradasi," tegas Tavares.

Diketahui pada pekan pertama PSM Makassar tampil meyakinkan dengan mengalahkan Persis Solo 3-0, lalu pada pekan kedua mereka melanjutkan tren positif menaklukkan PSBS Biak 2-1.

Baca juga: Tavares minta PSM tetap membumi meski awali musim 2024/25 dengan mulus

Aspek mental menjadi keunggulan PSM Makassar pada pertandingan kontra PSBS Biak karena mampu menorehkan kemenangan lewat gol Abdul Rahman di detik-detik akhir laga.

Mengenai hasil pertandingan yang digelar Jumat lalu, pelatih asal Portugal itu menjelaskan jika senang dengan permainan anak-anak asuhnya dan mengakui PSBS Biak menunjukkan perlawanan sengit.

Tavares menilai PSBS Biak adalah tim yang bagus dan yakin jika tim asuhan Juan Esnaider tersebut dapat tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya karena memiliki pemain-pemain berkualitas.

"Saya senang dengan hasil pertandingan. Kami mencetak gol lebih dulu. Tim lawan lalu mencetak gol dan mendapatkan kepercayaan dirinya. Kemudian kami mencetak gol yang sayangnya dibatalkan VAR. Gol kemenangan kami pun datang di extra time. Inilah sepak bola," ungkap Tavares.

"Saya berharap yang terbaik untuk PSBS Biak di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka mempunyai skuad yang bagus dengan pemain-pemain yang berpengalaman," pungkasnya.

Baca juga: Juan Esnaider soroti fokus PSBS Biak usai telan kekalahan kedua

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024