Kairo (ANTARA) - Warga di Jalur Gaza masih terperangkap dalam mimpi buruk kematian dan kehancuran yang tak berkesudahan, saat perintah evakuasi baru dikeluarkan oleh otoritas Israel, yang memengaruhi kota Deir al-Balah dan Khan Younis, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Jumat (16/8).

Hal ini terjadi setelah otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza mengonfirmasi pada Kamis (15/8) bahwa jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza selama 10 bulan terakhir telah melampaui 40.000, sementara situasi kemanusiaan di daerah enklave pesisir tersebut semakin memburuk.
 
Asap mengepul dari sekitar area Menara Hamad di sebelah barat laut Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad 

Asap mengepul dari sekitar area Menara Hamad di sebelah barat laut Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2024.ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Warga Palestina mengungsi dari kompleks apartemen Hamad Residential City di sebelah barat laut Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad
 

Asap mengepul dari sekitar area Menara Hamad di sebelah barat laut Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024