Hal itu diungkapkan Szvetan Theophanov pada peresmian Indonesian Corner, yang terletak di gedung Universitas Sofia, demikian Sekretaris Dua KBRI Sofia, Dina Martina, kepada Antara London, Minggu.
"Indonesian Corner" diresmikan Dubes RI Bunyan Saptomo terinspirasi dari nama "warung pojok" yang ada di kota kecil yang letaknya strategis di pojok jalan, selain untuk tempat belanja pengetahuan juga untuk membina persahabatan Indonesia di Sofia.
Peresmian "Indonesian Corner," yang letaknya strategis (dekat Lobby) di gedung Universitas Sofia itu dihadiri Dekan Fakultas Classical and Modern Philology Universitas Sofia, Prof. Szvetan Theophanov, Wakil Dekan, Galia Sokolova dan Direktur Pusat Bahasa dan Budaya Timur, Prof. Habil A. Fedotoff.
Keinginan Prof. Theophanov, adanyan Studi Indonesia di Universitas Sofia karena Bahasa Indonesia makin diminati masyarakat di Bulgaria dan juga adanya Indonesian Corner. Sayangnya sampai saat ini belum ada dosen tetap yang dapat mendukung Studi Indonesia ini, ujar Prof. Theophanov.
Terkait dengan kelas Bahasa Indonesia yang tengah berlangsung di Universitas Sofia, Prof. Theophanov menyampaikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa penting karena digunakan oleh banyak penutur.
Indonesia adalah salah satu negara yang berpengaruh di kawasan, negara muslim terbesar di dunia, dan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, ujarnya.
Pada kesempatan itu Prof. Theophanov, menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih atas usaha Dubes Saptomo dalam mewujudkan "Indonesian Corner" ini. Dia mengatakan, Indonesian Corner tidak mungkin terwujud, tanpa bantuan KBRI Sofia.
Beberapa mahasiswa Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia yang hadir menyampaikan kegembiraannya dengan diresmikannya Indonesian Corner, karena sangat membantu mereka dalam mempelajari Indonesia lebih dalam, termasuk flora dan fauna unik Indonesia.
Setelah peresmian, Dubes RI didampingi Ny Lia B. Saptomo beserta para tamu diajak melihat pameran lukisan batik hasil karya para peserta Lomba Batik dari Klub Batik Targovishte dan Burgas yang diadakan KBRI Sofia.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014