Shanghai (ANTARA) - Per akhir 2026, Shanghai sebagian besar akan membangun jaringan komunikasi ketinggian rendah dengan cakupan berkelanjutan di seluruh daerah itu untuk memfasilitasi pengembangan ekonomi ketinggian rendah (low-altitude), demikian diungkapkan sebuah pedoman pemerintah.

Menurut pedoman yang dirilis oleh Administrasi Komunikasi Shanghai pada Jumat (16/8), kota itu, dalam jangka waktu tiga tahun, akan secara bertahap mencapai cakupan ketinggian rendah untuk internet kecerdasan berbasis jaringan 5G-A, versi 5G yang telah disempurnakan.

Shanghai mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi menyediakan jaringan komunikasi dengan bandwidth ultratinggi, latensi ultrarendah, dan koneksi yang masif untuk penerbangan ketinggian rendah, papar pedoman tersebut.

Selain itu, Shanghai bertekad mempromosikan aplikasi ekonomi ketinggian rendah yang inovatif, termasuk mencapai aplikasi terukur dari ekonomi ketinggian rendah dalam penyelamatan darurat penerbangan dan pendistribusian logistik pada 2026. Kota itu akan membangun rute ketinggian rendah reguler untuk tujuan seperti pendistribusian logistik.

Dalam hal industri, Shanghai akan memperluas aplikasi penyelamatan darurat seperti penerbangan pemadam kebakaran, penyelamatan penerbangan, kesehatan masyarakat, dan telekomunikasi darurat.

Fokus juga akan diberikan pada pendistribusian logistik penerbangan, urusan pemerintahan dan tata kelola perkotaan di ketinggian rendah, kendaraan listrik yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (electric vertical take-off and landing/eVTOL), aplikasi transportasi udara perkotaan, termasuk perjalanan bisnis, pesawat ulang-alik, dan sewaan pribadi, selain dari aplikasi tradisional seperti eksplorasi geologi, perlindungan pertanian dan kehutanan, serta fotografi dan survei udara.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024