Ternyata banyak produk ekonomi kreatif yang dihasilkan di sini. Kita coba berkolaborasi bersama untuk pemasarannya
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan ruang pemasaran untuk produk yang dihasilkan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Tanjungpinang.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi kreativitas warga binaan dalam menghasilkan aneka produk bernilai ekonomis, seperti kerajinan tangan tanjak (topi) khas Melayu, kemudian ukiran replika kapal, hingga kaos sablon yang salah satunya bermotif wajah Gubernur Ansar Ahmad.

"Ternyata banyak produk ekonomi kreatif yang dihasilkan di sini. Kita coba berkolaborasi bersama untuk pemasarannya," ujar Gubernur Ansar usai menghadiri penyerahan remisi dalam rangka HUT Ke-79 RI kepada narapidana dan anak binaan di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Sabtu.

Ansar menyatakan segera meminta Dinas Koperasi dan UMKM Kepri segera melihat produk yang dihasilkan warga binaan tersebut, supaya bisa dipasarkan di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Tepi Laut, Tanjungpinang.

Ia memastikan pemerintah menyiapkan satu stan khusus di gedung tersebut untuk menempatkan produk warga binaan yang dapat mempresentasikan karya-karya mereka.

Baca juga: Wali Kota: Masjid Agung Batam bisa jadi tempat wisata religi

Baca juga: Disperindag Kepri: Batam jadi target pengawasan Satgas Impor Ilegal


"Semoga produk warga binaan semakin dikenal luas dan laku terjual, sehingga ke depan menjadi sarana mereka mencari nafkah setelah bebas dari masa tahanan," ucap Ansar.

Ansar turut menyampaikan bahwa Pemprov Kepri telah memberikan perhatian terhadap Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, yaitu berupa pembangunan akses jalan menuju Lapas Narkotika serta sarana air bersih.

"Kita tanya lagi sekiranya bantuan apa yang memungkinkan untuk diberikan kepada lapas ini tahun depan, karena kami sedang membahas APBD 2025," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Ansar turut menyerahkan dokumen remisi kepada perwakilan warga binaan, sekaligus menyerahkan 55 keping KTP elektronik.

KTP elektronik ini dapat digunakan warga binaan untuk mengurus BPJS Kesehatan maupun bantuan sosial.

"KTP ini juga bertujuan memastikan warga binaan dapat berpartisipasi menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024," ucapnya.

Ia turut mengucapkan selamat kepada binaan yang mendapatkan remisi kemerdekaan tahun 2024 ini.

Ansar berharap warga binaan yang telah bebas dapat diterima di tengah-tengah masyarakat, dengan komitmen menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.

Pada penghujung acara, Ansar juga mendapatkan cenderamata berupa miniatur kapal Vietnam dan kaos oblong karya warga binaan setempat.

Sementara, Kepala Kanwil Hukum dan HAM Kepri I Nyoman Gede Surya Mataram menjelaskan untuk tahun ini terdapat 3.226 warga binaan setempat yang memperoleh remisi.

"Remisi terdiri dari 3.191 orang narapidana dan 34 orang anak pidana. Sebanyak 42 di antaranya dapat remisi langsung bebas," kata Surya Mataram.

Baca juga: PHRI: Sejumlah hotel di Kepri jadi korban peretasan

Baca juga: Pemprov Kepri prioritaskan anggaran BPJS Ketenagakerjaan bagi petani

 

Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024