Jalan utama tepat di persimpangan jalan depan Pasar Desa Adat Kuta pada pukul 16.00 Wita, Minggu malam, ditutup karena ribuan warga masyarakat setempat melakukan persembahyangan Pengerupukan.
Masyarakat lain dan para wisatawan yang melintasi kawasan itu dialihkan ke jalur lain. Hanya beberapa warga yang diizinkan masuk ke Kuta terutama para wisatawan yang menginap atau pekerja di perhotelan kawasan tersebut.
Sementara itu, suasana Pantai Kuta yang setiap harinya dipadati pengunjung mendadak sepi. Hanya beberapapengunjung yang menikmati keindahan pantai itu.
Sebelumnya, Kepolsian Resor Kota Denpasar telah menginformasikan akan menutup sementara sejumlah ruas jalan protokol di Kota Denpasar saat pawai "ogoh-ogoh", Minggu (30/3) atau sehari menjelang Hari Raya Nyepi.
"Kami imbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan karena kami akan memberlakukan sistem buka-tutup jalan," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Ida Bagus Made Sarjana.
Menurut dia, polisi akan memberlakukan buka-tutup di sejumlah ruas jalan yang akan dilalui oleh arak-arakan ogoh-ogoh yang akan menuju pusat pawai, seperti kawasan Catur Muka Denpasar. (*)
Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014