Jakarta (ANTARA) - Upacara pengibaran bendera dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di Melbourne, Australia, menjadi bagian dari upaya mempromosikan Indonesia di negeri Kanguru itu.

"Ini memberi kami kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Melbourne," kata Konsul Protokol di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Rima Sundusita, melalui rilis pers yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Sabtu.

Putri daerah asal Kalimantan Timur di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) berada itu mengatakan bahwa upacara pengibaran bendera pada pagi hari diadakan di halaman depan KJRI Melbourne.

Namun, pengibaran bendera pada sore hari dilakukan di Federation Square sebagai upaya mempromosikan budaya Indonesia.

Dia mengaku upaya KBRI Melbourne untuk melaksanakan upacara di tempat tersebut melalui negosiasi yang cukup sulit karena harus bersaing dengan penyelenggara lain yang saat itu juga mengadakan kegiatan promosi dari negara lain.

Namun, KBRI akhirnya memperoleh izin sehingga bisa melaksanakan upacara di tempat itu. "Kami sangat bersyukur karena kesepakatan akhirnya tercapai," katanya.

Perayaan HUT RI di KJRI dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang, termasuk anak-anak SD kelas bahasa Indonesia dari beberapa sekolah di Melbourne, menambah kemeriahan perayaan.

Mereka tidak hanya menyaksikan momen peringatan kemerdekaan, tetapi juga berinteraksi dengan diaspora Indonesia, serta 11 anggota TNI yang bertugas dan warga lokal dari Defence Force School of Languages (DFSL).

Sementara itu, kelompok Mudika (Muda-mudi Katholik) juga ikut menyemarakkan perayaan dengan mengiringi pengibaran bendera dan lagu-lagu nasional.

“Penampilan kami merupakan bentuk dukungan kami terhadap acara ini. Kami berharap dapat menambah semangat dan kebanggaan dalam merayakan kemerdekaan," kata Grace Pramitha salah satu anggota Mudika.

Baca juga: Hari Kemerdekaan jadi pengingat untuk terus majukan diplomasi RI
Baca juga: Pengamat: Nusantara Baru, transformasi menuju Indonesia Emas 2045

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024