Gorontalo (ANTARA News) - Calon anggota legislatif (caleg) perempuan layak mendapat porsi 40 persen di parlemen, pada Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif.
Hal itu diungkap caleg DPRD Kabupaten dari Partai Golkar, Fatrah Bobihu, Minggu, pada diskusi terbatas para caleg perempuan dengan wartawan di Gorontalo, bertempat di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Menurutnya, tingginya pemilih perempuan di daerah itu sebanyak 40.697 dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 82.254, diyakini sebagai potensi besar untuk menempatkan caleg perempuan lebih banyak di parlemen.
Kata Fatrah, ia gigih berkampanye menyuarakan hak-hak kaum perempuan khususnya peningkatan derajat kesehatan agar mampu menekan angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi di daerah itu.
Fatrah konsisten tidak menjual janji pada setiap kampanye yang diikutinya, namun memilih lebih memperkuat program yang akan disuarakan di parlemen nanti.
"Saya optimis perolehan kursi perempuan di parlemen akan meningkat 200 persen dibanding Pemilu legislatif 2009 lalu," ujar Fatrah.
Sementara itu, Faini Basuungi, aktivis pemberdayaan perempuan dan fasilitator United Nations Development Programme (UNDP) di Gorontalo, mengatakan, diskusi yang melibatkan caleg perempuan dan wartawan sangat penting dan bagus.
Ia mengaku sangat mengapresiasi partisipasi para caleg perempuan yang mampu memanfaatkan diskusi ini untuk saling bertukar pikiran untuk menaikkan keterwakilannya di parlemen.
Sehingga diskusi ini bukan untuk berkampanye, namun berdiskusi tentang strategi perempuan dalam menaikkan angka partisipasi pemilih kepada mereka.
Diskusi terbatas yang diprakarsai Perum LKBN Antara Biro Provinsi Gorontalo, diikuti para wartawan di daerah.(*)
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014