Malang Raya (ANTARA) -
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengungkapkan faktor timnya menang 2-0 atas  Arema FC dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu, adalah para pemain belajar dari pengalaman selama Piala Presiden dengan menjinakkan penyerang Arema FC Charles Lokolingoy.

"Kelihatan hari ini berbeda ketimbang Piala Presiden, kami bisa mengendalikan pergerakan Lokolingoy karena berbahaya sekali," kata Pieter di Blitar pada Sabtu.
 
Peiter menilai timnya menguasai pertandingan dan bermain tenang dalam mencari ruang guna mengeksploitasi lini pertahanan Arema.
 
"Pertandingan ini 50 persen 50 persen, waktu di babak kedua kami tahu ada ruang untuk kami kontrol, lalu cetak dua gol," ujar dia.
 
Pieter menyatakan gol pertama Borneo yang dicetak Christophe Nduwarugira pada menit ke-53 merupakan hasil kesabaran timnya.
 
Sedangkan untuk gol Terens Puhiri pada menit ke-70, dia menilai sudah sesuai dengan materi saat sesi latihan.

Baca juga: Pelatih segera perbaiki performa Arema setelah ditekuk Borneo 0-2
 
"Saya senang dengan penampilan pemain, kami bisa menang dan tampil lebih baik ketimbang dalam Piala Presiden," ujar dia.
 
Pelatih asal Belanda itu menambahkan hasil positif ini menjadi modal menatap laga ASEAN Club Championship melawan Lion City Sailor dari Singapura pada Kamis pekan depan.
 
"Kami fokus ke pertandingan melawan Lion City karena itu pertandingan internasional dan membawa nama Indonesia. Setelah itu baru kami fokus ke Bali United," katanya.
 
Pemain Borneo Fajar Fathurrahman mengatakan kepercayaan anta pemain menjadi faktor penting di balik kemenangan atas Arema FC.
 
"Hasil ini bagus buat kami agar pertandingan kandang dan tandang ke depan bisa maksimal," kata dia. "Menambah kepercayaan diri main lawan perwakilan Singapura."

Baca juga: Borneo balas kalahkan Arema 2-0

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024